Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Hasto Sebut Kubu Lain Lakukan Politik Pecah Belah dan Politik Uang

Hasto menyindir kubu lain sedang mencoba melakukan skenario politik untuk memecah belah.

31 Desember 2023 | 08.41 WIB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi ihwal perkembangan dinamika politik terkini, di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 2 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Perbesar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi ihwal perkembangan dinamika politik terkini, di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 2 November 2023. TEMPO/Tika Ayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan empat partai koalisi pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud Md., solid dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Hasto menyindir kubu lain sedang mencoba melakukan skenario politik untuk memecah belah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Meskipun ada pihak-pihak terutama dari tim pemenangan 08 (Prabowo-Gibran) mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik devide et impera, bahkan dengan melakukan praktik-praktik politik uang. Ini menunjukkan ada kekhawatiran,” kata Hasto saat menghadiri kegiatan Ganjar-Mahfud 45 Hari Menuju Kemenangan di Djakarta Theater, pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, Hasto menyebut konsolidasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang dilakukan malam itu, lakukan hal sebailknya. “Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,” kata Hasto. 

Dugaan praktik politik uang yang disebut Hasto disebut-sebut dilakukan oleh penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang sedang membagikan uang kepada masyarakat di sebuah pondok pesantren. Video Gus Miftah yang juga pendukung Prabowo-Gibran itu sempat ramai di media sosial. 

 

Gus Miftah Beri Klarifikasi 


Usai videonya viral di media sosial, Gus Miftah memberikan klarifikasi atas perilakunya membagikan uang di Pamekasan, Madura. "Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan," kata Gus Miftah dalam keterangan melalui video di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023, seperti dikutip Antara

Tak hanya itu, Gus Miftah menyebut Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan, kata dia, Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit. "Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi," jelasnya.

Gus Miftah menegaskan pembagian duit itu murni sedekah dan tidak ada kaitan dengan apa pun, apalagi politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam potongan video itu, Miftah tampak membagikan uang ke masyarakat. Selain itu, dalam video itu terlihat seseorang di belakangnya menunjukkan kaos calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

"Ada yang bertanya, itu ada kaos Prabowo, silahkan anda yang memvideo dan membawa kaos," kata Gus Miftah.

Selain itu, Gus Miftah juga mengklarifikasi, jika dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus