Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa ARB merupakan salah satu pengusaha yang pernah menjadi salah satu pengusaha nomor wahid di Indonesia versi majalah Forbes. Selain dikenal sebagai pengusaha, Ical—begitu sapaan akrab Abu Rizal Bakrie—juga merasakan berbagai panggung politik di Indonesia.
Karir politik Aburizal Bakrie ketika ia memulai dari partai Golkar atau Golongan Karya. Pilihannya memasuki partai Golkar berbuah, ketika ia menjadi Menko Bidang Ekonomi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 lalu.
Riki Arswendi dalam jurnalnya Aburizal Bakrie dalam Panggung Politik, selepas menjabat sebagai Menko, Ical terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014. Ketika itu Ical mampu menyaingi Surya Paloh, Yuddy Chrisnandi, dan Hutomo Mandala Putra. Dalam Munas (Musyawarah Nasional) VIII yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau Ical mampu meraih 296 suara atau 55 persen dari presntase jumlah pemilih.
Dalam pidatonya pada Munas tersebut, Ical menjanjikan bahwa Golkar akan memenangi pemilihan kepala daerah—gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia. Selain itu ia juga memilih setiap kader partai Golkar terpopuler untuk maju dalam pemilihan setiap Pikada dan Pemilu.
Lebih lanjut, Ical juga menyampaikan pidatonya terkait program yang akan ia lakukan selama menjadi ketua Golkar. Adapun poin-poin itu seperti, konsolidasi kepada seluruh kader partai Golkar, kaderisasi, melakukan kreativitas dan ketajaman gagasan pada setiap kader, dan memenangkan Pemilu.
Dalam pemilu legislatif Indonesia pada 2014, di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie, Golkar mampu meraih 18.432.312 suara atau 14,72 persen dari jumlah pemilih. Dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, hasil ini naik 0,3 persen. Namun jumlah tersebut jauh dari target partai, 30 persen.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Aburizal bakrie HUT ke-75, Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini