Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Imam Budi Hartono Ogah Bangun BLK di Depok

Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menilai konsep pembangunan BLK sudah ketinggalan zaman.

18 November 2024 | 16.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono, menyatakan tidak berminat untuk membangun balai latihan kerja (BLK) di Kota Depok, Jawa Barat. Imam lebih memilih mengembangkan creative hub sebagai tempat bagi anak muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Creative hub adalah wadah untuk orang mengembangkan jejaring, bisnis, hingga kegiatan kreatif lainnya. Menurut Imam, selama ini Jawa Barat telah memiliki BLK dan tersebar di seluruh kota/kabupaten, seperti Bekasi, Bogor, dan Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu konsepnya, konsep jadul gitu, konsep lama. Kalau konsep yang sekarang itu di beberapa daerah kota/kabupaten lebih banyak creative hub yang dibangun, karena anak-anak muda sekarang ingin kerja pakai otak kan gitu, skill-nya itu skill intelektual," kata Imam seusai menjadi narasumber diskusi 'Politik Asyik Anak Muda Depok' di The Margo Hotel, Depok, Senin, 18 November 2024.

Wakil Wali Kota Depok non-aktif ini mencontohkan kegiatan yang bisa dilakukan di creative hub seperti membuat aplikasi, startup, pembuat desain online, hingga animasi. "Nah itu bukan di BLK, tapi di creative hub gitu dan ini sudah berjalan di beberapa daerah, termasuk di Bali juga seperti itu," tutur Imam.

Kemudian, lanjut Imam, creative hub bukan saja menyediakan wadah bagi anak-anak kreatif untuk bekerja, tapi juga disediakan fasilitas atau sebuah area yang digunakan untuk mengekspresikan tentang kebiasaan, budaya, seni, dan lainnya.

"Sebuah tempat festival lah ya yang memang dibutuhkan oleh mereka untuk tampil dalam sebuah event," ujarnya. "Insyaallah ya creative hub itu yang dihadirkan, kalau teman-teman mau tahu lihat di beberapa daerah yang sudah melakukan itu, BLK sudah ditinggalkan."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus