Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Investigasi Buku Merah Bawa IndonesiaLeaks Terima Udin Award

AJI Indonesia menobatkan platfrom jurnalistik, IndonesiaLeaks, sebagai penerima penghargaan Udin Award.

8 Agustus 2019 | 05.04 WIB

Inisiator IndonesiaLeaks dan CSOs pendukung IndonesiaLeaks menyelenggarakan konferensi pers di Kantor Sekretariat AJI Indonesia, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Ahad, 14 Oktober 2018. TEMPO/Andita Rahma
Perbesar
Inisiator IndonesiaLeaks dan CSOs pendukung IndonesiaLeaks menyelenggarakan konferensi pers di Kantor Sekretariat AJI Indonesia, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Ahad, 14 Oktober 2018. TEMPO/Andita Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menobatkan platfrom jurnalistik, IndonesiaLeaks, sebagai penerima penghargaan Udin Award. Tiga dewan juri menilai, IndonesiaLeaks telah meneruskan semangat wartawan Harian Bernas bernama Fuad Muhammad Syafruddin yang gugur ketika menjalankan tugas jurnalistik.

"Tim IndosiaLeaks menghadapi upaya pembungkaman pers gaya baru dan berupaya bertahan meski ditentang," seperti dikutip dalam keterangan tertulis AJI Indonesia, Rabu malam, 7 Agustus 2019.

Udin Award diberikan kepada jurnalis atau kelompok jurnalis yang menjadi korban kkerasan sepanjang Agustus 2018 hingga Juli 2019. AJI mencatat kekerasan terhadap jurnalis terus terjadi sepanjang setahun terakhir. Tak cuma kekerasan fisik, tapi juga ancaman melalui digital, pemidanaan, dan upaya pembungkaman. Menurut AJI, pidana terhadap jurnalis karena pemberitaan bahkan marak terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini,

Menurut dewan juri, liputan IndonesiaLeaks ihwal investigasi Buku Merah sempat dicoba untuk dihentikan. Tekanan lain adalah teror yang dialami anggota konsorsium non jurnalis. Dampaknya juga dirasakan wartawan yang menjadi anggota konsorsium IndonesiaLeaks.

"Para jurnalisnya dengan pelbagai cara mencari jalan untuk menghadapi tekanan dari luar dan dalam organisasi media agar tetap menyiarkan liputannnya."

IndonesiaLeaks merupakan wadah baru untuk menampung informasi dari masyarakat. Tim konsorsium bakal menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan kerja kolaborasi. Lembaga nirlaba dan organisasi internasional juga terlibat.

Karya jurnalistik pertama IndonesiaLeaks adalah Investigasi Buku Merah. Investigasi ini mengungkap adanya upaya menghilangkan barang bukti suap impor daging sapi.

Beberapa media yang bergabung denganIndonesiaLeaks mengunggah hasil liputan tesebut di platform masing-masing. Media yang terlibat, seperti tempo.co, suara.com, dan kbr.id.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus