Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta menyiapkan kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV) di sejumlah fasilitas umum. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memperkirakan biaya pemasangan di CCTV di Jakarta bisa mencapai Rp 380 miliar. "Biaya tersebut untuk hampir 30 ribu CCTV yang akan kami pasang," ujar Rano saat meninjau jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Selasa, 15 April 2025. Menurut Rano, biaya yang disiapkan untuk memasang CCTV relatif sedikit untuk wilayah Jakarta yang dinilai luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut pemasangan CCTV merupakan salah satu janji kampanye dirinya dan Pramono Anung. Dia menuturkan CCTV akan mulai di sejumlah taman. "Tahun depan untuk dipasang di RT/RW. Jumlah RT/RW seluruh Jakarta ada 30.418," ujar Rano.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rano meninjau JPO di Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, setelah diketahui adanya kasus hilangnya pelat besi di jembatan tersebut. Rano mengatakan, kasus kehilangan pelat besi di JPO tidak hanya terjadi di Daan Mogot. "Bukan hanya jembatan tersebut. Ada beberapa kasus di jembatan yang karakteristiknya agak sama," ujar mantan gubernur Banten itu.
Dinas Bina Marga Jakarta saat ini telah mulai memperbaiki JPO Jalan Daan Mogot. Pemerintah Jakarta memperkirakan proses perbaikan tersebut dapat selesai dalam waktu satu atau dua hari.
Rano Karno dan Gubernur Jakarta Pramono Anung sama-sama membahas pemasangan CCTV setelah hilangnya sejumlah pelat besi di JPO di Jalan Daan Mogot selama April ini. Gubernur Pramono menduga pelat besi di JPO itu hilang dicuri. "Kami pasang CCTV di mana-mana dan kami juga akan menaruh orang untuk mengawasi itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 15 April 2025.
Gubernur Pramono mengatakan pencurian di fasilitas umum Jakarta bukan terjadi kali ini saja. Menurut dia, kasus serupa juga pernah terjadi di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Di kawasan tersebut, kata Pramono, pernah kehilangan lampu-lampu di taman karena diduga dicuri.