Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta, Kun Wardana, mengatakan ingin menerapkan penyaringan konten negatif dalam program internet gratis yang ia janjikan kepada warga Jakarta bersama pasangannya, Dharma Pongrekun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyaringan konten negatif ini, kata Kun, akan dilakukan melalui Domain Name System (DNS) filtering, yaitu metode pemblokiran terhadap situs-situs tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan saring, kami akan filter seoptimal mungkin, sehingga masyarakat dapat menggunakan semua hal yang positif untuk kesejahteraan mereka, untuk pendidikan, untuk kedinasan warga, dan juga untuk partisipasi gotong-royong,” kata Kun ketika menghadiri National Cybersecurity Connect di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Calon wakil gubernur nomor urut 2 itu mengatakan tujuan dari penyaringan konten negatif ini adalah untuk membangun adab warga Jakarta. Ia pun menyebutkan, konten negatif yang dimaksud contohnya adalah judi online, pornografi, kekerasan, dan terorisme.
Di acara yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Soegiharto Santoso, menyatakan dukungannya terhadap wacana internet gratis serta penggunaan DNS filtering.
“Jadi tentu konten-konten yang negatif itu tidak bisa tembus ya, karena sudah difasilitasi, semua sudah dicegah. Dan kami benar-benar dilibatkan,” kata Soegiharto.
Sebelumnya, Kun mengatakan program internet gratis merupakan solusi untuk mengatasi kesenjangan digital. “Kami menginginkan semua rumah bisa terkoneksi internet minimal 100 Mbps. Dan kami sudah buat kajian, kami akan menggratiskan itu,” kata Kun kepada wartawan usai menghadiri acara Dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov DKI Jakarta di Hotel Ambhara, Melawai, Jakarta Selatan, pada Kamis 26 September 2024.