Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-8 Prabowo Subianto kembali menunjukkan kedekatannya dengan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Kedekatan itu terlihat saat SBY hadir dalam pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Jawa Barat, pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedekatan Prabowo dan SBY ternyata bukan kali ini saja terjadi. Sejak masih di Akademi ABRI, sekarang Akademi Militer (Akmil), Prabowo telah mengenal SBY sebagai sosok senior. Prabowo merupakan lulusan Akabri tahun 1973, sedangkan SBY lulusan 1973.
Pada momen acara buka puasa bersama Partai Demokrat pada 27 Maret 2024, Prabowo sempat mengungkap bahwa dirinya berasa di satu paviliun yang sama di Akmil dengan SBY, yakni paviliun 5A , hanya saja tahunnya berbeda. “Jadi yang pengen jadi Presiden harus berusaha untuk tidur di paviliun 5A,” ujar Prabowo sambil tertawa.
Prabowo kemudian memuji sosok SBY sebagai sahabat sekaligus seniornya sebagai prajurit TNI. Dia menilai, SBY telah memberikan contoh untuk berbakti selama 10 tahun sebagai mantan Presiden ke-6 RI yang tetap teguh di tengah kesulitan dan krisis negeri ini. “Beliau beri contoh seorang Jenderal, seorang prajurit tapi prajurit Indonesia, prajurit Sapta marga, prajurit Pancasila, prajurit yang mengerti dan paham bahwa prajurit Indonesia adalah prajurit berasal dari rakyat Indonesia,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika Prabowo-SBY memilih terjun ke dunia politik, beberapa bentuk kedekatan pernah ditunjukkan oleh keduanya.
Prabowo temui SBY di Cikeas saat Pilpres 2024
Sebelum Demokrat akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada kontestasi pilpres 2024, ada andil besar SBY untuk mewujudkan hal tersebut. Manuver politik SBY tersebut terungkap lewat fakta adanya pertemuan antara SBY dan Prabowo di Cikeas, Bogor.
"Intinya beberapa hari lalu kita tahu Pak Prabowo ketemu Pak SBY di Cikeas," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Budi Djiwandono saat ditemui di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023.
Selepas pertemuan tersebut, Demokrat akhirnya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung bakal capres Prabowo Subianto. "Dalam pertemuan (Ahad) sore di Hambalang, Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP (Majelis Tinggi Partai) yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Senin, 18 September 2023.
Hadiah lukisan SBY kepada Prabowo
Prabowo dihadiahi sebuah lukisan berjudul 'Standing Firms Like Rocks' (Berdiri Teguh Seperti Bebatuan) oleh SBY dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, di St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. Lukisan tersebut merupakan hadiah kemenangan setelah Prabowo resmi menjadi presiden terpilih kala itu.
Dengan suguhan lukisan yang menggambarkan batu karang diterpa ombak itu, Prabowo mengaku terharu dan akan menempatkan lukisan tersebut di Istana Negara yang baru nanti. “Saya akan cari tempat yang baik untuk lukisan ini, mungkin di Istana Presiden yang baru itu,” kata Prabowo.
Pertemuan di Kertanegara sebelum pembentukan kabinet
SBY menyambangi kediaman Prabowo di Kertanegara pada Kamis, 19 September 2024. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih sekitar satu jam. Dalam kesempatan itu, SBY ataupun Prabowo tidak memberikan keterangan pers apapun kepada wartawan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan Demokrat siap mendapatkan penugasan apapun di kabinet mendatang. Diketahui belakangan Demokrat mendapatkan beberapa kursi menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih. Salah satunya adalah AHY yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Keakraban Prabowo dan SBY di Hambalang
Prabowo menyambut SBY saat menghadiri pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Jawa Barat, pada Jumat lalu. Sebagai bentuk penghormatan, Prabowo tidak ingin SBY berjalan di belakangnya. Ia memilih untuk menggandeng seniornya tersebut hingga ke tempat duduk yang telah disediakan.
"Pak Prabowo bersikap bijaksana, menghormati mantan presiden sebelumnya," kata politikus Demokrat Dede Yusuf saat dihubungi i pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Prabowo bahkan memberikan waktu pada SBY untuk menyampaikan pernyataan penutup acara. "Closing statement Pak SBY sangat menyejukkan," kata Dede.
Adinda Jasmine, Savero Aristia Wienanto, dan M Rizky Yusrial ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.