Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Bertemu Joe Biden, Minta AS Bertindak untuk Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Menyerukan Gedung Putih untuk bertindak lebih banyak hentikan kekejaman Israel di Gaza.

14 November 2023 | 09.05 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan "kekejaman" di Gaza. REUTERS/Leah Millis
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan "kekejaman" di Gaza. REUTERS/Leah Millis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin, 13 November 2023. Ia secara khusus meminta AS untuk bertindak dalam menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” kata Jokowi dalam sambutannya di pertemuan bilateral di Washington DC, dikutip dari keterangan tertulis Gedung Putih. Sampai Selasa pagi, 14 November 2023, pukul 8.00 WIB, Biro Pers dan Media Istana belum membagikan pernyataan mengenai pertemuan Jokowi dan Biden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam keterangan pers di Washington DC pada Ahad, Jokowi mengatakan akan menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) terkait kondisi terkini di Palestina saat bertemu dengan Biden. Presiden mengatakan ia telah menyerukan negara-negara anggota OKI bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Ia mengulangi poinnya mengenai perlunya gencatan senjata, bantuan kemanusiaan yang harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai yang harus segera dimulai, dan permintaan agar fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan. “Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan,” kata Jokowi.

Joe Biden, dalam pidatonya saat menerima kunjungan Jokowi di Gedung Putih, lebih mengelaborasi mengenai peningkatan kerja sama bilateral kedua negara yang sudah terjalin sepanjang 75 tahun. “Hal ini mencakup peningkatan kerja sama keamanan, khususnya keamanan maritim – perluasan kerja sama kita untuk membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh,” kata Biden.

“AS adalah salah satu mitra terpenting bagi Indonesia. Dan kami sepakat untuk meningkatkan kemitraan kami menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif,” kata Jokowi.

Reuters melaporkan pada Minggu bahwa kedua negara berupaya untuk memajukan kemitraan mineral potensial yang berfokus pada nikel logam baterai kendaraan listrik (EV), mengutip tiga orang yang mengetahui langsung percakapan tersebut.

Namun pemerintahan Biden masih mengkhawatirkan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di Indonesia dan sedang mengkaji bagaimana kesepakatan tersebut bisa berhasil. Kedua belah pihak akan mengungkap rencana yang akan mempersiapkan negara-negara tersebut untuk melakukan negosiasi mengenai masalah ini, kata salah satu pejabat AS.

Seruan Keras dari OKI

KTT OKI telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras. Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.

Beberapa isi keputusan antara lain mengecam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para pemimpin memberikan mandat kepada menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian.

Per Kamis, 9 November 2023, Palestina menyebut 10.812 warga Gaza tewas akibat serangan udara dan artileri Israel, menyusul agresi Hamas di wilayah selatan negara tersebut pada awal Oktober. Sekitar 40 persen dari mereka adalah anak-anak. Persediaan dasar hampir habis dan daerah-daerah menjadi hancur akibat pemboman Israel yang tak henti-hentinya.

Israel belum menyetujui gencatan senjata apapun selama kampanye militernya melawan Hamas di Jalur Gaza, namun akan terus memberikan jeda singkat dan terbatas agar bantuan kemanusiaan bisa masuk. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pada Jumat, 10 November 2023, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan telah direvisi menjadi sekitar 1.200.

Israel merupakan salah satu sekutu utama Amerika Serikat di Timur Tengah. Gedung Putih juga menolak gencatan senjata dan menyalahkan Hamas sebagai penyebab utama eskalasi konflik selama satu bulan ini.

DANIEL A. FAJRI

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus