Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat nama adat Kambepit dari masyarakat suku Asmat, saat berkunjung ke Agats , Papua, Kamis, 12 April 2018. Kambepit adalah nama seorang panglima perang Asmat yang berasal dari rumpun Bismania.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi suku Asmat, panglima perang Kambepit adalah pemimpin pemberani dan visioner," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 April 2018. Pemberian nama itu telah diputuskan dalam Musyawarah Pimpinan Lembaga Masyarakat Adat Asmat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kambepit dianggap mampu memimpin suku Asmat memasuki era perubahan sehingga masyarakat mengenal peradaban modern seperti saat ini. "Dengan pemberian nama Kambepit, masyarakat Asmat menginginkan agar pak Jokowi bisa menjadi Panglima Kambepit masa kini," tulisnya.
Setibanya di Agats, Jokowi disambut tarian selamat datang suku Asmat. Pemberian nama adat Kambepit ditandai dengan penyerahan kayuh perahu dan noken.
Jokowi berada di Papua sejak Rabu lalu. Selama di Papua, Jokowi membagikan sertifikat tanah, meninjau jembatan Holtekamp, belanja sayuran di Pasar Mama Mama, blusukan ke Mal Jayapura.
Jokowi menyempatkan mengendarai motor listrik berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Jokowi. Selain itu, ia juga memberikan pengarahan kepada pelajar di Papua.