Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta dengan 12 orang di antaranya berasal dari Papua. Jumlah Paskibraka asal Papua ini bertambah dibandingkan tahun lalu, karena adanya empat provinsi baru di Papua yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka akan pertama kalinya akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 17 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lilly Indiani Suparman Wenda yang merupakan perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Pegunungan mengaku sangat bangga dan senang bisa menjadi anggota Paskibraka 2023. Ia tidak menyangka latihannya saat membawa baki bendera pusaka dilihat langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
"Bangga sekali, sangat senang. Pas bawa baki juga itu enggak tahu kalau ada Pak Presiden di atas juga, terus pas di bawah baru kelihatan kalau ada. Jadi senang banget Pak Presiden bisa nonton langsung," ujar Lilly Selasa 15 Agustus 2023.
Senada, Mahardhika Benhill Wapai yang juga perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Pegunungan menyatakan tidak menyangka dan merasa beruntung impiannya untuk menjadi anggota Paskibraka dapat terwujud.
Mahardhika menyebut, pemekaran provinsi menjadikan langkahnya menuju Paskibraka menjadi lebih mudah.
"Jujur sebenarnya saya merasa beruntung banget, karena memang saya dari awal pengin masuk Paskibraka harusnya tes di Papua. Cuma semenjak ada Provinsi baru saya jadi lebih mudah masuk ke Paskibraka nasional," kata Mahardhika.
Sementara itu, Juan Paulinus Damianus Faya perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Selatan mengaku rela menempuh perjalanan jauh untuk mengikuti seleksi anggota Paskibraka. Juan yang berasal dari Kabupaten Asmat harus menempuh perjalanan laut selama lima hari lima malam untuk sampai di Kabupaten Merauke.
"Saya mendengarkan info bahwa ada seleksi untuk tingkat provinsi saja itu pas di kakak-kakak tentara yang ada di Asmat. Jadi di situ saya berniat untuk mendaftar. Saya pun daftarnya di Koramil Asmat. Kami berangkat menggunakan kapal, di atas kapal selama lima hari lima malam dari Asmat menuju Merauke," ucap Juan.
Juan pun berpesan kepada generasi muda lainnya di Papua Selatan untuk tetap semangat dalam meraih dan mewujudkan cita-cita. Juan turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian dan melakukan pembangunan di Papua Selatan.
"Kita berterima kasih sekali kepada Bapak Jokowi sudah ke Asmat, sudah membantu bandara kita yang dulu kecil sekali, bandaranya cuma karpet baja, yang bisa pesawat-pesawat kecil. Sekarang kan sudah bisa Trigana Air dan Wings (Air). Jadi untuk Bapak Jokowi juga saya berterima kasih sekali," tutur Juan.
Berdasarkan pantauan, Presiden Jokowi bersama Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri juga sempat mengajak bicara beberapa Paskibraka asal Papua usai upacara pengukuhan.
Adapun nama-nama anggota Paskibraka dari 38 provinsi yang dikukuhkan dan akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023 mendatang yaitu:
1. Aceh: Raihanah Az Zahra dan Al Fathir Rayan Pratama;
2. Sumatra Utara: Davina Anis Raisha dan Nabil Arya Barata Lubis;
3. Sumatra Barat: Afifah Rinra Putri dan Alfin Alfarisi;
4. Riau: Kezia Maruny Paramitha dan Kelvin Ramahenda;
5. Jambi: Auranisah Izati dan M. Gibran Haffiyan Faza;
6. Sumatra Selatan: Keyla Azzahrah Purnama dan Bintang Wirasatya RA;
7. Bengkulu: Mutia Azzahra dan Samsuar Alamsyah;
8. Lampung: Agita Nazara dan Frans Timothy Prawira Siallagan;
9. Kepulauan Bangka Belitung: Bunga Puspita Sari dan Febri Arwan Syah;
10. Kepulauan Riau: Adelia Sibarani dan Sanika Satyawada Fauzi Arthadira;
11. DKI Jakarta: Inolla Jovial Gwineth Jacob dan Muhammad Faqih Fhihi;
12. Jawa Barat: Cabbyan Davita Gunawan dan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga;
13. Jawa Tengah: Yustisie Chelsea Awanda dan Fardhan Fathi Kamal;
14. Daerah Istimewa Yogyakarta: Nessya Ayudhia Alwanni dan Muhammad Rizky Karunia Putra;
15. Jawa Timur: Kirei Na Hana Ramadhani dan Wira Yudha;
16. Banten: Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Dzaki Abiyyu Ryanza;
17. Bali: Komang Andini Tria Amanda dan Made Guruh Anggara Putra;
18. Nusa Tenggara Barat: Putri Lintang Sari dan Muhammad Andhika Pratama;
19. Nusa Tenggara Timur: Gita Natin Ngura Habba Lagu dan Passya Fredrick Sihupala;
20. Kalimantan Barat: Theresia Novennia Decianty dan Sabda Sadewa Baadillah;
21. Kalimantan Tengah: Kachina Ozora dan Tarangga Mahatvavirya Andyeanta;
22. Kalimantan Selatan: Ela Noval Putri Ghafur dan Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham;
23. Kalimantan Timur: Nur Fadia Aguspika dan Rangga Nuke Leonaardo;
24. Kalimantan Utara: Mellifriska dan Muhammad Rahmat;
25. Sulawesi Utara: Kezia Ziva Varzea Kamu dan Nathaniel Shawn Edgar Sondakh;
26. Sulawesi Tengah: Gracia Marselina dan Amal Fitrah Putra Kedua;
27. Sulawesi Selatan: Stevia Azalia Saranga dan Agusaryanto;
28. Sulawesi Tenggara: Nadira Syalvallah dan Wiradinata Setya Persada;
29. Gorontalo: Aqilah Najwa Toyib dan Diki Wahyudi Ahiri;
30. Sulawesi Barat: Zae Try Syfra dan Juan Christofer P. Sihombing;
31. Maluku: Hana Grace Nuruwe dan Achmad Rasya Alfarizki;
32. Maluku Utara: Muhtafia Asmar Badarab dan Deril Tonga;
33. Papua: Rose Athena Melanesia Nauw dan Millian Sampari Mandowen;
34. Papua Barat: Paskalia A. Kubiari dan Muhamad Moreno Aryl Rimosan;
35. Papua Barat Daya: Gebby Dimara dan Yan Loi Oktavianus Sanadi;
36. Papua Pegunungan: Lilly Indiani Suparman Wenda dan Mahardhika Benhill Wapai;
37. Papua Tengah: Kefira Melinda Arsal dan Martinus Arnold Yogi;
38. Papua Selatan: Esthi Stevanie Hamadi dan Juan Paulinus Damianus Faya.