Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyaksikan gladi kotor Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar pada Kamis pagi, 13 Agustus 2020, di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Upacara ini akan sedikit berbeda karena disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan resmi dari Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan masker dan pelindung wajah tampak saksama menyaksikan gladi kotor tersebut dari awal hingga akhir. Upacara ini melibatkan Paskibraka dan pasukan dari TNI maupun Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prosesi gladi tersebut dimulai dengan masuknya pasukan berjumlah 20 orang dari matra TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI ke lapangan upacara untuk kemudian diikuti oleh perangkat upacara lainnya secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
Presiden, Ibu Negara, Wakil Presiden, dan istri Wakil Presiden disimulasikan memasuki tempat upacara setelahnya sebelum dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditandai dengan tembakan dentuman meriam.
Dalam upacara pada 17 Agustus 2020 nanti Ketua MPR Bambang Soesatyo akan membacakan naskah teks proklamasi. Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi akan memimpin pembacaan doa.
Prosesi gladi tersebut kemudian dilanjutkan dengan simulasi pengibaran Sang Merah Putih hingga selesainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Turut hadir mendampingi Jokowi dalam gladi tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.