Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunggah foto sedang makan siang bersama dengan tiga ketua umum partai koalisi di akun media sosialnya. "Bersantap siang sambil mendengar informasi tentang bangsa dari sudut pandang politisi muda di teras Istana Bogor." Jokowi mencuit di akun Twitter-nya, @jokowi, Sabtu siang, 28 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam foto itu, tiga politikus yang mendampingi Jokowi menyantap makan siang adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo, serta Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI Diaz Hendropriyono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Jokowi Bertemu 6 Partai Koalisi, Demokrat: Kami Buka Jalan Lain
Rizieq Shihab Klaim Koalisi Keumatan Bisa Mirip Pilkada DKI 2017 ...
Grace Natalie mengatakan pertemuan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor selama 1,5 jam, sejak pukul 11.00. Menurut dia, tema pembicaraan dalam pertemuan itu sangat luas, tentang berbagai kemajuan pembangunan, juga beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Selain itu, pertemuan membahas calon wakil presiden atau cawapres Jokowi yang ideal untuk pilpres 2019. Menurut Grace, belum ada nama cawapres yang definitif. Ia pun berharap Jokowi bisa mengumumkan calon pendampingnya dalam waktu dekat. "Belum ada nama definitif, tapi sudah mengerucut ke beberapa nama."
Jokowi sebelumnya menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi, seperti Golkar, NasDem, PDI Perjuangan, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Pertemuan berbalut jamuan makan malam itu juga berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin, 23 Juli 2018.
Enam pimpinan partai itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.