Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pertahanan Frega Wenas mengatakan, belum ada kesepakatan mengenai pembelian kapal perang fregat Mogami dalam pertemuan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Gen pada Selasa siang, 7 Januari 2025. Namun pemerintah Indonesia tetap terbuka menjajaki modernisasi alutsista untuk mengembangkan industri strategis nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sementara belum ada soal (fregat Mogami), tadi yang dibahas adalah kerja sama bagaimana transfer teknologi pertahanan,” kata Frega memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Menhan Jepang di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat. “Promosi kerjasama peralatan militer. Memang tidak secara spesifik disebutkan. Tapi ke depan kami menjajaki – Indonesia bisa menerima transfer of technology.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Frega mengatakan Menhan Sjafrie dan Menhan Jepang juga membahas mengenai peningkatan komunikasi di level tingkat tinggi dan kerja sama di level satuan. Dalam beberapa latihan pasukan tingkat multilateral, Indonesia dan jepang bertemu dalam Naval Exercise Komodo yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut dan Latma Super Garuda Shield.
Pembicaraan antara Sjafrie dan Menhan Jepang juga mencakup penguatan pertukaran personil yang dikirimkan oleh Indonesia untuk mengikuti pendidikan di National Defense Academy Jepang sejak 1998 yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Frega juga mengatakan tadi juga disinggung bagaimana perkembangan di kawasan khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
"Prinsipnya kedua delegasi Menhan Jepang dan Menhan Indonesia menyampaikan bahwa pendekatan multilateral dan pendekatan bilateral akan terus digunakan oleh Indonesia dan Jepang untuk upaya-upaya konstruktif membangun perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik," kata Frega.
Belum ada keterangan resmi dari delegasi Jepang mengenai pertemuan Nakatani dengan Sjafrie. Sebelumnya Media The Yomiuri Shimbun mewartakan, Pemerintah Jepang akan menawarkan lagi pengembangan kapal-kapal Pasukan Bela Diri Maritim atau Fregat Mogami kepada Indonesia.
Langkah ini sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kerja sama keamanan dengan negara-negara Asia Timur. Laporan pada 1 Januari 2025 itu mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang, mengaitkannya dengan kunjungan Nakatani ke Indonesia pada pekan ini.
Pemerintah Jepang akan menawarkan fregat MSDF yang diminati Indonesia. Pemerintah Indonesia juga disebut sangat tertarik pada kapal selam, dan kedua negara telah melanjutkan negosiasi untuk memulai pengembangan bersama selama beberapa tahun terakhir.
Namun, pembicaraan terhenti di bawah pemerintahan mantan Presiden Joko Widodo, karena pemerintah Indonesia menginvestasikan sejumlah besar dana untuk pemindahan ibu kotanya. Pada Oktober, mantan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang akrab dengan proses negosiasi dengan Jepang, menjadi presiden. Nakatani diagendakan bertemu Prabowo pada siang ini.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba berencana untuk mengunjungi Indonesia pada bulan ini, sehingga kunjungan Nakatani diharapkan dapat menjadi landasan bagi pertemuan puncak antara para pemimpin Jepang dan Indonesia.
Pilihan Editor: Sjafrie Sjamsoeddin Terima Kunjungan Menhan Jepang