Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, optimistis jagoannya bisa menang satu putaran. Keyakinan itu berdasarkan sejumlah survei yang menunjukkan tren kenaikan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya rasa sejumlah survei menunjukkan kenaikan elektabilitas pasangan Pramono-Rano. Saya rasa mirip-mirip meskipun angkanya berbeda. Tapi trennya naik," kata Chico ketika menanggapi hasil survei Indopolling Network di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei Indopolling menunjukkan Pramono Anung-Rano Karno unggul dibanding dua pasangan lain. Elektabilitas Pramono-Rano mencapai 48,4 persen. Selisih 10 persen dari paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang tercatat 38,4 persen. Sementara itu, paslon independen nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, mengantongi elektabilitas 4,0 persen.
Chico mengatakan tren elektabilitas Pramono-Rano di sejumlah survei selalu naik. Berbeda dengan pasangan Ridwan - Suswono yang konsisten selalu turun. Menurut Chico, hal itu karena tingkat popularitas Ridwan sudah mentok sejak awal. "Popularitas Ridwan tidak berubah sejak awal," kata Chico.
Chico menilai, elektabilitas Ridwan semakin turun ketika berinteraksi dengan masyarakat. Berbeda dengan Pramono. Ketika berinteraksi dengan masyarakat, Pramono makin dikenal atau tingkat penerimaannya semakin tinggi.
"Pramono ini ketika turun ke masyarakat justru semakin dikenal, semamakin disayang. Gagasan yang disampaikan Pramono dan rekam jejak sesuai yang dijanjikan," kata Chico.
Selain itu, Chico menilai, salah satu alasan elektabilitas naik karena Rano sudah sangat populer sebagai Bang Doel. Rano sudah memiliki brand sendiri untuk dijual ke masyarakat. "Berbeda dengan Paslon lain. Ini sangat membantu. Bahkan sampai di akhir. Kedua tokoh yang kami persembahkan semakin turun ke bawah semakin dikenal," kata Chico.
Tempo sudah menghubungi juru bicara pasangan Ridwan-Suswono (Rido), Billy Mambrasar, untuk diminta tanggapan. Billy meminta Tempo untuk menunggu. "Sebentar ya," kata Billy saat dihubungi, Kamis 21 November 2024.
Adapun survei Indopolling dilakukan pada 8 sampai 15 November 2024. Survei ini melibatkan 880 responden yang dipilih menggunakan metodologi multistage randon sampling, yang memastikan representasi berimbang di berbagai wilayah Jakarta.
Margin of error survei ini sebesar ± 3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini memberikan gambaran tentang preferensi dan perilaku politik masyarakat di Provinsi Jakarta menjelang pilkada 2024.
Sebelumnya, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno menyalip Ridwan Kamil-Suswono dan juga Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Pramono -Rano mendapatkan 46 persen, disusul Ridwan Kamil-Suswono sebesar 39,1 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.
Survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil Survei Litbang Kompas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menunjukkan persaingan ketat Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano bersaing ketat dengan 38,3 persen. Disusul paslon Ridwan-Suswono dengan elektabilitas 34,6 persen. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup jauh dengan elektabilitas 3,3 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 atau sebulan sebelum pemungutan suara pilkada pada 27 November 2024. Sebanyak 1.200 responden warga Jakarta berusia 17 tahun atau sudah menikah terlibat dalam survei ini.
Para responden tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Kemudian, survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.