Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia hasil Musyawarah Nasional ke-22 Jusuf Kalla (JK) mengunjungi lokasi kebakaran di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu siang, 11 Desember 2024. Dia didampingi Ketua PMI Provinsi Jakarta Rustam Effendi serta sejumlah anggota PMI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JK tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 13.40 WIB. Ketua Umum PMI empat periode ini menyempatkan berkunjung ke posko pengungsian masyarakat terdampak. Di sana, JK berdialog dengan sejumlah warga terdampak dan memberikan bantuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedatangan JK membawa perlengkapan sandang, pangan, obat-obatan dari PMI untuk diberikan kepada warga pemukiman padat yang terdampak kebakaran. Dalam salah satu obrolannya dengan sejumlah warga di posko pengungsian, JK menawarkan kepada korban kebakaran untuk direlokasi ke rumah susun.
Tawaran itu disambut positif oleh para warga yang mengungsi. Dia mengatakan bakal menyampaikan aspirasi warga itu ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
JK beserta jajaran anggota PMI Jakarta juga meninjau lokasi kebakaran. Dia menilai kawasan pemukiman padat ini rawan terjadi kebakaran akibat korsleting listrik.
Kunjungan JK ke lokasi kebakaran Kemayoran ini dilakukan di tengah kisruh dualisme kepengurusan PMI. Ditemui Tempo usai kunjungan, JK enggan berkomentar soal kisruh dualisme kepengurusan PMI tersebut.
"Enggak, enggak," ujarnya sembari berjalan menuju mobilnya, di kawasan Kebon Kosong, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.
Dualisme kepengurusan PMI terjadi ketika digelarnya dua musyawarah nasional atau munas berbeda pada waktu yang bersamaan.
Dalam Munas ke-22 PMI, Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua Umum PMI usai sidang pleno ketiga menyatakan seluruh peserta munas sepakat memilih JK kembali memimpin PMI. Ketua Panitia Munas ke-22 PMI Fachmi Idris mengatakan hanya JK yang lolos persyaratan menjadi calon Ketua Umum PMI periode 2024-2029.
Sementara bakal calon lainnya, Agung Laksono, dianggap tidak memenuhi syarat dukungan 20 persen dari jumlah suara utusan yang berhak hadir. Kondisi itu membuat Agung Laksono dinyatakan gugur sebagai bakal calon Ketua Umum PMI.
Agung Laksono membantah disebut tidak memenuhi syarat dukungan 20 persen. Dia mengklaim telah memperoleh dukungan suara lebih dari 20 persen yaitu 240 dukungan dari total 329 peserta munas yang hadir.
Atas dasar itu, muncul Munas tandingan yang digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta pada 8 Desember 2024. Dalam forum ini, Agung Lasksono didapuk menjadi Ketua Umum PMI.
Andi Adam berkontribusi dalam penulisan artikel ini.