Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung pasangan nomor urut 3 Pilkada Jakarta menyambut Pramono Anung dengan yel-yel, "Mulyono kalah". Yel-yel itu bergema mengiringi Pramono Anung yang ingin memasuki Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu sore, 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun kedatangan politikus PDIP itu ke Hotel JS Luwansa untuk memantau quick count Pilkada Jakarta 2024. Hotel tersebut menjadi posko penghitungan suara pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano Karno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mulyono kalah, mulyono kalah, mulyono kalah,” teriakan massa pendukung Pramono-Rano. Mantan Sekretaris Kabinet ini pun tidak menggubris teriakan tersebut. Dia memilih melanjutkan perjalanan menuju pintu hotel sembari menjawab sejumlah pertanyaan awak media.
Pramono menilai Pilkada Jakarta sudah berjalan dengan baik dan lancar sejauh ini. Dia pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah sudah sama-sama mengawal penghitungan suara hingga sore hari ini.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih bahwa pemilihan gubernur Jakarta berlangsung dengan baik. Mudah-mudahan suaranya betul-betul seperti yang sekarang ini mulai dihitung cepat,” kata Pramono saat tiba di Hotel JS Luwansa.
Ia mengaku sudah mendapatkan hasil penghitungan exit poll. Dia berharap quick count dan real count nantinya juga bisa mengikuti hasil dari exit poll itu.
Suara pasangan calon Pramono-Rano Karno sementara tembus angka 50 persen dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta oleh Parameter Politik Indonesia.
Berdasarkan perolehan pukul 16.40 WIB, pasangan calon nomor urut 3 tersebut meraup 50,1 persen dari total 96 persen data masuk dengan partisipasi pemilih 57,01 persen. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraup perolehan sementara 39,28 persen. Disusul pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang memperoleh 10,62 persen.
Pramono berharap Pilkada Jakarta 2024 bisa berjalan dengan satu putaran. Dia mengklaim kepentingan satu putaran ini supaya masyarakat bisa kembali hidup normal setelah disibukkan oleh pilkada.
"Secara pribadi saya tentunya mengharapkan satu putaran. Supaya warga Jakarta bisa kembali hidup normal, karena di daerah lain tentunya sudah selesai semua hari ini," kata Pramono saat ditemui di kediamannya sebelum mencoblos di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.
Adapun ketentuan syarat kemenangan pasangan calon kepala daerah di Pilkada Jakarta berbeda dengan daerah lainnya. Syarat kemenangan di pilkada Jakarta diatur secara khusus dalam Undang-Undang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Pasal 10 ayat 2 Undang-Undang Provinsi Daerah Khusus Jakarta mengatur bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Jika tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen, dilakukan pemilihan gubernur putaran kedua yang diikuti oleh dua pasangan calon peraih suara terbanyak satu dan dua.