Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi pada anak-anak. Per 23 Juni 2021, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus Covid-19 pada anak mencapai angka 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu dari total kasus 2.033.421 kasus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Secara kumulatif kasus Covid-19 pada usia anak tertinggi dari kelompok usia 7-12 tahun, diikuti kelompok 16-18 tahun, dan 13-15 tahun," demikian dikutip dari dokumen paparan Satgas Covid-19, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di kelompok anak usia 7-12 tahun yang lazimnya duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD), total kasus Covid-19 mencapai 70.230 atau 28,02 persen. Adapun di kelompok usia 16-18 tahun atau anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA), ada 63.232 kasus positif atau 25,23 persen dari total kasus Covid-19 pada anak.
Berikutnya di kelompok usia 13-15 tahun atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 49.943 kasus atau 19,92 persen, lalu di kelompok usia 3-6 tahun (Taman Kanak-Kanak) ada 39.941 kasus, dan terakhir ada 32.364 kasus di kelompok anak usia 0-2 tahun atau usia PAUD.
Anak-anak usia 0-2 tahun menjadi yang paling rentan. Angka kematian karena Covid-19 untuk kelompok umur ini tertinggi yakni 0,81 persen. Adapun angka kematian tinggi berikutnya terjadi di kelompok usia 16-18 tahun (0,22 persen) dan 3-6 tahun (0,19 persen).
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Riau menjadi lima provinsi dengan penyumbang kasus Covid-19 pada anak terbesar. Selain itu kasus Covid-19 anak juga tercatat tinggi di Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan Banten.