Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kata Ahmad Dhani Soal Ujaran Politikus Genderuwo Jokowi

Ahmad Dhani sudah mendengar pernyataan Jokowi soal politikus genderuwo.

9 November 2018 | 17.35 WIB

Ekspresi terdakwa musikus Ahmad Dhani saat menjalani persidangan lanjutan dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Ekspresi terdakwa musikus Ahmad Dhani saat menjalani persidangan lanjutan dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani telah mendengar ujaran Presiden Joko Widodo  atau Jokowi tentang politikus genderuwo. Namun, kali ini, ia mengaku tak mau menanggapi hal tersebut. Musikus Ahmad Dhani telah mendengar ujaran Presiden Joko Widodo  atau Jokowi tentang politikus genderuwo. Namun, kali ini, ia mengaku tak mau menanggapi hal tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"No comment. Pokoknya kalau saya no comment," kata Dhani kepada Tempo saat ditemui di GOR Kota Tangerang, Tangerang, Banten, pada Jumat, 9 November 2018. Dhani sempat tersenyum ketika ditanyai perihal ujaran Jokowi itu. Meski demikian, ia memilih berlalu tanpa komentar tambahan.

Dhani sebelumnya kerap melontarkan kritik-kritiknya terhadap Jokowi. Dalam deklarasi Gerakan Nasional Pendukung Prabowo-Sandiaga se-Banten, Dhani mengatakan ia memiliki keahlian berorasi untuk mengajak masyarakat tak memilih Jokowi. 

"Kenapa kita tidak memilih Pak Jokowi, tidak boleh sontoloyo?" ujar AhmadDhani kepada peserta deklarasi. Dhani mengatakan alasannya ialah lantaran mereka menginkan perubahan di segala bidang. Seperti dalam lagu 2019 Ganti Presiden, Dhani mengaku ingin pemimpin yang tak memenjarakan kawan-kawannya. Kawan yang dimaksud itu ialah para ulama. 

Istilah politikus genderuwo ini menjadi buah bibir. Istilah itu ramai pasca-diujarkan Jokowi. Jokowi ingin menyindir pelaku politik yang menebar propaganda menakutkan. "Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo" ujar Jokowi tadi pagi.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus