Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Parpol KIM Plus Soal Pertemuan Para Ketua Umum dengan Prabowo

AHY mengatakan pertemuan ketua umum partai politik pendukung pemerintah dengan Prabowo juga membahas kebijakan PPN 12 persen.

30 Desember 2024 | 09.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana di depan kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu sore, 28 Desember 2024. Prabowo diketahui mengumpulkan sejumlah ketua umum partai koalisi di rumahnya. TEMPO/Nandito Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Prabowo mengumpulkan sejumlah ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu sore, 28 Desember 2024.

Pertemuan itu berlangsung tertutup selama sekitar dua jam. Ketua umum partai politik yang datang dalam pertemuan itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Ada pula Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Viktor Laiskodat, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Ketua Umum Partai Demokrat AHY: Pertemuan Juga Membahas PPN 12 Persen

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pertemuan ketua umum partai pendukung di kediaman Presiden Prabowo juga membahas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

“Dibahas semuanya. Nanti beliau (Presiden Prabowo) akan menjelaskan dengan baik, kami semua juga akan menjelaskan (lebih lanjut terkait kenaikan PPN tersebut),” kata AHY saat ditemui setelah meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad sore, 29 Desember 2024.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu mengatakan pemerintah berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kenaikan PPN di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.

“Pemerintah yang jelas akan meyakinkan agar benar-benar masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari pemerintah. Cuma, ada hal yang perlu dijelaskan dengan baik karena mungkin selama ini juga ada hal yang belum terjelaskan dengan cukup (terkait dengan kenaikan PPN tersebut),” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

AHY menuturkan, dalam pertemuan tersebut, para ketua partai juga memberikan perkembangan terbaru situasi dalam negeri kepada Presiden, karena kepala negara baru saja pulang dari sejumlah kunjungan ke luar negeri.

“Jadi tentu kami saling update situasi terakhir. Presiden (Prabowo) sendiri kan belum lama baru kembali dari lawatan ke luar negeri Jadi banyak hal yang dibahas,” ucapnya.

Mengenai penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terkait kasus suap Harun Masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, AHY mengatakan hal tersebut tidak dibahas dalam pertemuan. “Nggak, nggak ada yang dibahas (terkait kasus Hasto),” kata dia.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia: Membahas Situasi Menjelang Akhir Tahun

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan pertemuan jajaran menteri yang juga para ketua umum partai politik pendukung pemerintah bersama Presiden Prabowo membahas situasi menjelang akhir tahun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan pertemuan itu adalah kegiatan biasa yang rutin.

“Kami diskusi biasa karena mau menjelang akhir tahun bagaimana ke depan," kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga membantah bahwa pertemuan itu membahas urusan politik, termasuk terkait dengan desas-desus PDIP masuk kabinet ataupun kasus hukum yang menjerat Hasto. “Tidak ada, tidak ada,” ujar Bahlil.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan: Pertemuan Presiden dan Ketum Partai untuk Melaporkan Kinerja

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan pertemuan Presiden Prabowo dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah itu untuk melaporkan kinerja.

“Ya, tentu kami melaporkan masing-masing yang kami lakukan,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat ditemui setelah acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Menteri Koordinator Pangan itu mengatakan pertemuan Presiden dan para ketua umum partai, khususnya yang merupakan para menteri di Kabinet Merah Putih, rutin dilakukan. Menurut Zulhas, pertemuan rutin Presiden dengan para ketum partai itu biasanya setiap Jumat pada saat makan siang.

“Itu pertemuan rutin ketua umum partai. Biasanya kan tiap Jumat, makan siang, tetapi tadi karena satu dan lain hal, masing-masing sibuk baru tadi sore, jam lima (Sabtu),” kata Zulhas.

Mengenai kemungkinan perombakan struktur menteri dalam kabinet (reshuffle), Zulhas membantahnya lalu menjawab singkat, “Enggak, pertemuan rutin ya.”

Nandito Putra dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Presiden Prabowo: Kami Tak Berniat Mempersulit Rakyat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus