Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengatakan etika politik penting dalam seluruh aktivitas politik di Indonesia. Puan pun mengatakan, setiap partai politik memegang tanggung jawab besar demi memastikan kader-kadernya mengedepankan etika politik dalam menjalankan tugas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemikiran dan perilaku dari para anggota Dewan menjadi cerminan dari proses kaderisasi partai politik yang berjalan di Indonesia," kata Puan dalam acara Seminar Nasional Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Senin, 22 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puan mengatakan setiap kader partai politik seharusnya sudah dibekali dan melalui proses internalisasi etika politik. Sehingga, kata dia, penerapan etika politik, etika berbangsa, dan bernegara menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan tugas sebagai pejabat publik.
Puan mengatakan penerapan etika politik oleh setiap anggota DPR pun akan turut mempengaruhi tingkat kepercayaan dari masyarakat. "Ketika trust (kepercayaan) itu terbangun, maka insya Allah citra dan wibawa parlemen turut meningkat di benak masyarakat," ujar dia.
Meski begitu, Puan mengatakan peningkatan citra parlemen tidak dapat terjadi secara otomatis. Dia lantas mengingatkan seluruh anggota Dewan untuk mematuhi kode etik yang berisi norma-norma selama menjalankan tugas, untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPR.
Di DPR, lanjut politikus PDIP ini, penegakan kode etik dilakukan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan. Namun Puan mengimbuhkan, MKD perlu bekerja sama dengan berbagai elemen dalam ekosistem politik, termasuk partai politik.
Puan pun berharap seminar bertema "Sinergi Penegakan Etika Kelembagaan: Penguatan Kualitas Perilaku Etis dan Kapasitas Penegakan Etika Pejabat Publik Melalui Peran Partai Politik" itu dapat menguatkan komitmen dan gotong royong anggota DPR dalam menerapkan etika politik.