Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di SMK Negeri 3 Bengkulu membuat puluhan ruang kelas tak bisa digunakan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah kejuruan itu rencananya akan dilaksanakan di kelas jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman mengatakan siswa SMK Negeri 3 Bengkulu akan masuk sekolah pada 8 Januari 2024. Proses belajar mengajar akan dilakukan sementara di kelas jauh yang berada di Kelurahan Lempuing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekolah masuk lagi pada 8 Januari 2024 dan SMK Negeri 3 Bengkulu ini punya 12 ruang kelas jauh yang berada di belakang SMKN 7 di Lempuing," kata Saidirman di Kota Bengkulu, Sabtu, 30 Desember 2023.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu Rainer Atu mengatakan ia telah meminta sekolah, khususnya setiap jurusan untuk mendata keperluan masing-masing. Selanjutnya kebutuhan itu dapat dikoordinasikan dengan sekolah lain untuk praktik sekolah.
"Materi praktik tetap maksimal sesuai kurikulum yang ada. Untuk alat praktik, masing-masing jurusan berkoordinasi dengan sekolah lain untuk proses praktik," kata Rainer.
Kebakaran SMKN 3 Bengkulu terjadi pada Kamis, 28 Desember lalu. Api pertama kali muncul sekitar pukul 14.40 WIB dan langsung menjalar.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 3 Bengkulu, ada 17 ruang kelas yang terbakar. Sampai saat ini pun masih terus dilakukan perhitungan kerugian oleh konsultan.
Mengenai pembangunan gedung baru, Disdikbud akan membahasnya bersama dengan Gubernur Bengkulu dan pihak terkait lainnya. "Ada kemungkinan menggunakan dana talangan di Pemda (BTT), kalau ini sudah memenuhi syarat dana BTT. Nanti juga ada semacam kebijakan khusus terkait percepatan pembangunan SMKN 3 Bengkulu," ujar Saidirman.
Sementara itu, Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu telah menggelar olah kejadian tempat perkara (TKP) di lokasi kejadian kebakaran. Olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran yang menghanguskan belasan ruangan di sekolah tersebut..
"Tim inafis Polresta Bengkulu melaksanakan olah TKP kebakaran yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu," kata Kepala Polresta Bengkulu Ajun Komisaris Besar Deddy Nata.
Olah TKP pertama kali dilakukan pada lokasi awal munculnya api menjadi titik pertama yang didatangi pihak kepolisian pasca kebakaran tersebut. Petugas juga menyisir lokasi pertama yang diduga tempat berasal nya api yang dengan cepat menghanguskan bangunan lainnya dan lokasi tersebut berada di lantai dua gedung sebelah kiri sekolah.