Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemendiktisaintek Siapkan 4 Daerah Jadi Lokasi SMA Unggulan Garuda di 2025

Kemendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan program ini merupakan bagian dari percepatan pemerintah di bidang pendidikan.

3 Januari 2025 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemendiktisaintek merencanakan empat daerah yang akan dibangun SMA Unggulan Garuda pada 2025. Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan program ini merupakan bagian dari percepatan pemerintah di bidang pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nah, SMA unggulan sendiri mulai tahun ini akan dimulai untuk merancang dan membangun di empat lokasi untuk yang baru," katanya dalam Taklimat Media Kemendiktisaintek 2025, di Graha Diktisaintek, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satryo menjelaskan bahwa dari empat lokasi yang direncanakan, tiga di antaranya sudah hampir pasti, yakni Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara. Sementara itu, satu lokasi lainnya, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN), masih dalam tahap pembahasan.

"Di IKN kami masih lihat, karena masalah jumlah penduduknya juga mungkin nggak terlalu besar. Ini yang kami pertimbangkan," tuturnya.

Pada daerah ini, Satryo mengatakan pembangunannya akan membutuhkan waktu paling tidak selama 2 tahun. Namun, ia tidak membeberkan secara jelas kapan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan sekolah unggulan tersebut dilaksanakan.

"Pak Presiden (Prabowo) mengatakan beliau tidak mau groundbreaking. Ini hasilnya lihat apa hasilnya. Paling penting hasilnya kita dapatnya," ucap dia.

Selain merencanakan pembangunan sekolah unggulan di empat daerah tersebut, Satryo juga menyebutkan rencana peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada menjadi SMA Unggulan Garuda. Saat ini, Kemendiktisaintek masih dalam proses seleksi untuk menentukan empat sekolah yang akan di-upgrade.

Sebelumnya, Satryo mengatakan bakal memulai program Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan di awal 2025. Kemendiktisaintek akan membangun setidaknya 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029 mendatang. Dia belum merinci lokasi puluhan sekolah unggulan tersebut.

"Sekolah Unggulan Garuda sudah diproses untuk bisa dimulai awal 2025. Kami ingin punya sekolah terbaik untuk anak bangsa," katanya usai rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, pada Senin, 30 Desember 2024.

Satryo mengatakan, pembangunan SMA Unggulan Garuda ini ditujukan untuk mewadahi pelajar Tanah Air yang pintar. "Jadi ini betul-betul upaya kami memberi ruang untuk teman-teman yang pintar, hebat, (sehingga) dapat pendidikan yang sesuai," ujarnya.

Lulusan pelajar SMA Unggulan Garuda, katanya, akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi kelas dunia. Karena itu, dia mengatakan, bahwa negara membutuhkan para pelajar tersebut.

Namun, dia belum menjelaskan klasifikasi siswa yang bisa mendaftar ke SMA Unggulan Garuda. Dia hanya mengatakan jika secara prinsip SMA Unggulan Garuda berbeda dengan sekolah pada umumnya.

"Keunggulannya (tinggal) di asrama. Mereka dilatih untuk bisa masuk ke perguruan tinggi kelas dunia ke depan," ujarnya.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus