Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan salah satu istilah dalam dunia kampus yang digunakan untuk mengukur nilai akademik mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IPK menjadi ukuran penting yang digunakan oleh universitas, perusahaan, hingga lembaga pemberi beasiswa untuk menilai kinerja akademik mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya IPK, ada juga salah satu istilah untuk mengukur nilai akademik mahasiswa, yakni Indeks Prestasi Semester yang bisa disingkat IPS.
Agar lebih mengetahui tentang IPK serta perbedaannya dengan IPS dan cara menghitungnya, simak informasinya berikut ini.
IPK Adalah
IPK adalah angka yang menggambarkan pencapaian akademik mahasiswa secara keseluruhan, mulai dari semester pertama hingga semester terakhir.
Angka ini dihitung berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa dari setiap mata kuliah yang telah diambil dan mencakup hasil ujian, tugas, serta dedikasi mahasiswa dalam menyelesaikan setiap mata kuliah yang diambil selama masa studinya.
Dengan kata lain, IPK menunjukkan seberapa konsisten dan berhasil seorang mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan akademik.
Perbedaan IPK dan IPS
Perbedaan antara IPK dan IPS dapat dilihat dari pengertian dan tujuan keduanya. IPK merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa selama seluruh masa studi di perguruan tinggi, mulai dari semester pertama hingga terakhir.
Sementara itu, IPS hanya mencerminkan prestasi mahasiswa pada satu semester tertentu. Nilai IPS yang diperoleh pada setiap semester dapat mempengaruhi IPK secara keseluruhan.
Jika IPK rendah, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperbaikinya di semester berikutnya, dengan cara mengulang mata kuliah yang nilainya kurang memuaskan.
Perbedaan utama antara IPK dan IPS adalah bahwa IPK merangkum semua prestasi akademik mahasiswa selama masa studi, sedangkan IPS hanya berlaku untuk prestasi dalam satu semester. Meskipun IPS dapat mempengaruhi IPK, sebaliknya, IPK tidak mempengaruhi nilai IPS pada semester berikutnya.
Kesimpulannya, IPK adalah nilai final yang menentukan kelulusan dan peluang karir, sementara IPS lebih bersifat sementara dan dapat diperbaiki setiap semester. Hanya IPK yang digunakan untuk melamar pekerjaan, sedangkan IPS tidak memiliki pengaruh langsung pada peluang kerja.
Cara Menghitung IPK
Menghitung IPK dapat dilakukan dengan tiga langkah. Pertama, jumlahkan nilai dari semua mata kuliah yang telah diambil selama satu periode, yang biasanya dinyatakan dalam huruf (A, B, C, dll.) atau angka tertentu.
Kedua, hitung total kredit yang terkait dengan setiap mata kuliah, yang mencerminkan bobot masing-masing mata kuliah.
Terakhir, bagi jumlah total nilai dengan total kredit untuk mendapatkan IPK, menggunakan rumus: IPK = Jumlah Total Nilai / Jumlah Total Kredit.
Berdasarkan hasil IPK, mahasiswa dapat menerima predikat kelulusan, seperti "Memuaskan" (IPK 2,76-3,00), "Sangat Memuaskan" (IPK 3,01-3,50), atau "Pujian" (IPK > 3,50).
Demikianlah informasi tentang pengertian IPK perbedaannya dengan IPS hingga cara menghitungnya, Semoga bermanfaat, ya.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.
