Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, membela sikap Presiden Prabowo Subianto yang mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di pemilihan kepala daerah Jawa Tengah. Rifqi mengatakan Presiden Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra berhak menyatakan dukungannya dalam pilkada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu hak beliau sebagai ketua umum partai. Di Indonesia ini enggak ada larangan seorang presiden menjabat sebagai ketua umum partai," kata Rifqi di kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus Partai NasDem ini beralasan, pemilihan di Indonesia menganut sistem kepartian, yaitu calon presiden dan wakil presiden hanya bisa diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Sehingga ia menilai wajar jika presiden yang menjabat ketua umum partai untuk mendukung pasangan calon tertentu di pilkada.
Ahmad Luthfi-Taj Yasin merupakan pasangan calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah yang diusung oleh koalisi gemuk, termasuk Partai Gerindra. Pasangan ini berduel dengan jagoan PDI Perjuangan, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
Menurut Rifqy, pernyataan dukungan Prabowo kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin tersebut merupakah hal yang wajar asalkan tidak menyalahgunakan kewenangan sebagai presiden. "Saya kira itu hak beliau untuk mendukung siapapun. Terlebih itu dukungan dari Partai Gerindra," katanya.
Penjelasan Rifqi tersebut sedikit berbeda dengan pernyataan Prabowo dalam rekaman video yang beredar di media sosial. Rekaman video Prabowo yang diunggah di akun Instagram resmi Ahmad Luthfi-Taj Yasin yaitu @luthfiyasinofficial beberapa hari lalu itu sama sekali tidak tertera pernyataan Prabowo tentang posisinya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Video berdurasi lima menit lebih itu diawali dengan kalimat pembuka Prabowo tentang Pemilu 2024. Ia lantas mengatakan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka baru saja memenangkan pemilihan presiden 2024 dan mereka telah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober lalu.
Mantan Komandan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu melanjutkan tentang janji-janji pemerintahannya ke depan, baik di bidang pembangunan infrastruktur, ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan pemberantasan korupsi. Lalu Prabowo mengatakan bahwa dirinya butuh dukungan dari provinsi dan kabupaten.
“Saya percara bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Lutfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama, dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimun,” kata Prabowo dalam video tersebut.
Ia melanjutkan, dirinya mempercayai Ahmat Luthfi dan Taj Yasin merupakan tim yang sangat cocok untuk bekerja bersamanya di pusat. “Kita akan menjadi suatu yang tim yang baik, tim yang di daerah dan tim yang ada di pusat,” ujar Prabowo. “Untuk itu, saya memohon, saudara-saudaraku rakyat Jawa Tengah, pada pemilihan kepala daerah mendatang di Jawa Tengah, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen."
Rekaman video itu kemungkinan besar dibuat pada awal November ini jika merujuk pernyataan Presiden Prabowo di rekaman video tersebut. Misalnya, “Pada akhir bulan ini, tanggal 27 November, saudara-saudara di Jawa Tengah akan memilih gubernur dan wakil gubernur,” ucap Prabowo di video itu.
Ketua Harian Partai Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco, mengatakan ajakan Prabowo agar warga Jawa Tengah memilih Ahmad Lutfi-Taj Yasin merupakan hal yang lumrah. Wakil Ketua DPR ini berdalih bahwa Prabowo menyampaikan ajakan tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra dan bagian dari koalisi partai pengusung Lutfi menegaskan dukungan kepada pasangan calon tersebut seperti ketua umum partai lain yang menyatakan dukungan kepada Lutfi-Yasin," kata Dasco kepada awak media, Ahad lalu.
Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor : Cara PDIP Melawan Jagoan Jokowi di Pilkada 2024