Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Warga Kampung Malon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mengaku masih bingung dengan ledakan dahsyat di bawah Sutet yang dianggap jadi penyebab listrik padam. Ledakan yang terjadi pada Ahad, 4 Agustus 2019, itu terjadi pertama kali pada pohon randu, namun menyebabkan semua jaringan kabel wifi PT Telkom terbakar dan rusak parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ledakan pertama di pohon randu, 30 menit kemudian merambah ke jaringan wifi Telkom,” kata Supratyo, Ketua RT 1 RW 6, Kampung Malon, kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa, 6 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan ledakan tak disangka itu sebelumnya terjadi sekitar lima menit usai warga menggelar kerja bakti memasang umbul-umbul dan bendera serta mengecat jalan. Meski ia mengakui sempat curiga suara derik dari jaringan Sutet lebih keras dari biasanya sebelum terjadi ledakan.
Ledakan dahsyat tepat pada pohon randu di sebuah lahan diikuti nyala api menjalar di kabel wife milik PT Telkom, serta meledakkan tiga kotak terminal jaringan internet. Supratyo menyebutkan ledakan pertama pada sebatang pohon randu tepat di bawah kabel Sutet, 30 menit kemudian diikuti empat kali ledakan berturut-turut.
Hal itu menimbulkan kepanikan warga, apalagi api berjalan mengikuti kabel wifi hingga ke wilayah RT lain. “Kabel terbakar berserakan di jalanan. Masyarakat panik bingung berbondong-bondong mematikan kabel yang sudah terputus dan berserakan dengan nyala api di jalanan,” kata Supratyo menjelaskan.
Akibat kejadian itu, dua warga menjadi korban. Muhammad Said terkena strum, sementara Usep terpental di tengah aspal dengan luka lecet. Kini Muhammad Said dirawat di Rumah Sakit Elizabeth Kota Semarang karena sebelumnya tak sadar diri, sedangkan Usep dilarikan ke Puskemsas terdekat.
Tak hanya itu, ledakan juga terjadi pada pohon besar di lokasi, tercatat di sebuah lahan pinggir jalan Kampung Malon tepat di bawah jaringan Sutet itu terdapat belasan pohon yang telah ditebang usai terjadi ledakan.
Supratyo mengaku terkejut dengan insiden itu, apalagi selama ini PT PLN selalu rutin memangkas karena diakui radiasi tegangan tinggi Sutet sangat berbahaya dalam hitungan meter. Diperkirakan ledakan akibat radiasi kabel wifi yang terpasang melewati pohon.
“Mungkin goyangan angin menimbulkan gaya tarik dengan Sutet, sehingga menimbulkan ledakan jaringan wifi,” katanya.
Pengamatan Tempo di lokasi, sisa kebakaran akibat ledakan sangat terlihat oleh bekas kebakaran daun kering dan ranting di lahan tersebut.