Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Liputan Tempo soal Skandal Guru Besar Raih Penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024

Tempo meraih juara pada Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 lewat liputan investigasi Skandal Guru BesarAbal-abal.

4 Februari 2025 | 16.33 WIB

Praga Utama mewakili wartawan investigasi Tempo dalam acara penerimaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 di Gedung RRI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Februari 2025. Tempo/ Mohammad Khory Alfarizi
Perbesar
Praga Utama mewakili wartawan investigasi Tempo dalam acara penerimaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 di Gedung RRI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Februari 2025. Tempo/ Mohammad Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dari tim investigasi Tempo meraih juara pada Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 kategori liputan cetak yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Laporan tersebut berjudul "Skandal Guru Besar Abal-Abal" yang mengungkap permohonan guru besar di sejumlah kampus yang bermasalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini bukan hanya kemenangan tim investigasi, tapi kemenangan seluruh tim Tempo. Penghargaan ini jadi pemacu kami untuk terus berkarya," kata Praga Utama, wartawan investigasi Tempo dalam acara pengumuman Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 di Gedung Radio Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laporan "Skandal Guru Besar Abal-Abal" ini terbit di Tempo pada edisi 7 Juli 2024. Laporan ini disusun oleh Praga Utama, Raymundus Rikang, Yosea Arga Pramudita, dan Sunudyantoro.

Dalam liputan ini, Tempo menelusuri bagaimana ribuan dosen, termasuk sejumlah politikus dan pejabat negara, mengajukan permohonan gelar guru besar lewat sejumlah kampus di Tanah Air.

Investigasi Tempo menemukan banyak di antara mereka yang menggunakan jurnal predator dan memanipulasi syarat untuk mendapatkan gelar itu. Modus ini berjalan mulus berkat jaringan di dalam Kementerian Pendidikan dan adanya komplotan penyedia jurnal predator untuk mempublikasikan karya para calon guru besar. Kementerian Pendidikan kemudian menonaktifkan belasan asesor atau penilai permohonan gelar guru besar. 

Laporan tersebut bisa diakses di laman Skandal Guru Besar Abal-abal

Fajar Pebrianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus