Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang relatif banyak diminati mahasiswa asing dari berbagai negara untuk menempuh pendidikan tinggi. Pada tahun akademik 2024/2025 ini jumlah mahasiswa asing yang mendaftar di UMS bahkan meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Rektor V UMS, Supriyono mengemukakan tahun ini pendaftar mahasiswa dari luar negeri meningkat signifikan, yakni sekitar dua sampai tiga kali lipat dari sebelumnya. Dari data yang masuk, sebanyak 8.456 calon mahasiswa internasional mendaftar UMS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun ini cukup mengejutkan bagi kami, karena jumlah pelamar total ada sebanyak 8.456 orang dari luar negeri, baik under graduate atau S1 maupun pascasarjana. Tahun lalu jumlah pendaftar dari mahasiswa asing tersebut di kisaran 3.000 hingga 4.000 orang," ujar Supriyono kepada wartawan di Kampus UMS, Jawa Tengah, Kamis, 6 Juni 2024.
Dari 8.456 calon mahasiswa asing yang mendaftar di UMS, terdapat 5.482 pendaftar International Priority Scholarship Undergraduate Program, 2.551 pendaftar International Priority Scholarship Postgraduate Program, 21 pendaftar Darmasiswa, 283 pendaftar beasiswa Program Kemitraan Negara Berkembang, 86 pendaftar Self-funded Undergraduate Program, dan 33 pendaftar Self-funded Postgraduate Program.
"Dari total pendaftar tersebut, hanya 40 di antaranya yang terpilih untuk mengisi kuota beasiswa pada tahun ini. Jadi di satu sisi itu berita menggembirakan, artinya UMS sudah dikenal di tingkat dunia, tetapi di sisi lain untuk memilih 40 dari 8.000 bukan pekerjaan mudah. Yang menggembirakan lagi ada lebih dari 100 aplikan (pendaftar) yang bersedia bayar sendiri," katanya.
Dikenal mahasiswa asing
Dia menyebut kenaikan yang signifikan tiap tahun ini merupakan hasil dari strategi yang dilakukan oleh UMS, mulai dari pengelolaan media sosial, website, dan penyebaran brosur-brosur ke kedutaan asing.
“Tetapi faktor mana yang paling berpengaruh ini belum dikaji lebih lanjut, strategi yang paling efektif digunakan dalam menarik mahasiswa internasional kuliah di UMS,” ucap dia.
Setelah ini, lanjutnya, para pendaftar akan melalui proses seleksi-seleksi, mulai dari dokumen, membuat esai, dan yang terakhir seleksi wawancara.
“Hal ini menunjukkan eksistensi UMS yang memang sudah mendunia, sehingga kampus kita dikenal masyarakat dunia. Dengan jumlah ribuan pendaftar ini berarti sudah tidak diragukan lagi,” tuturnya.
Dengan demikian, dia mengatakan UMS selalu meningkatkan reputasi global, sehingga akan semakin menarik talenta-talenta asing untuk berkuliah di kampus.
Kepala Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS, Andi Dwi Bayu Bawono menambahkan dari tahun ke tahun mahasiswa internasional yang meminati UMS selalu meningkat. Menurut dia hal ini tak lepas dari peran website UMS yang memiliki tiga bahasa, sehingga lebih memfasilitasi masyarakat luar negeri dalam mengenal UMS.
“Selain itu peran Humas UMS, yang mengelola sosial media seperti Twitter (saat ini X), Instagram atau sosial media lainnya juga ternyata besar pengaruhnya. Sehingga peminat mahasiswa asing selain mendaftar beasiswa, banyak juga yang mendaftar UMS secara mandiri,” ungkap Andi.
Selain itu, banyak mahasiswa asing UMS yang saat ini juga menjadi influencer, sehingga mereka menjadi corong bagi calon mahasiswa baru dari setiap negara. Jadi UMS memiliki image atau gambaran bahwa UMS merupakan kampus yang sangat ramah negara asing, bukan hanya untuk muslim tetapi juga non muslim.
“Inklusivitas UMS ini cukup menarik untuk dibahas sebetulnya, mulai dari perbedaan negara, agama, ras dan bangsa, kami tidak membeda-bedakan. Hal tersebut terlihat dari pengunjung website UMS dari berbagai negara yang memiliki statistik luar biasa hingga puluhan ribu pengunjung,” katanya.
Sehingga ketika membahas UMS sebagai World Class University, memang tidak membedakan suku agama ras, dan kepercayaan. Mahasiswa asing ini juga banyak dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti pembelajaran, peneltian dan pengabdian masyarakat.
“Harapannya UMS dapat menambah skema beasiswa, dan Insya Allah Pak Rektor (Rektor UMS Sofyan Anief) juga mendukung,” ujar dia.
SEPTHIA RYANTHIE