Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Mahasiswa program studi Pengobatan Tradisional Universitas Airlangga, Surabaya membuat inovasi dengan membuat sabun herbal dari campuran kayu secang. Ide itu dimunculkan dalam kegiatan Problem Based Learning (PBL) di Kelurahan Sidodadi, Surabaya.
Tentang Sabun Herbal Kayu Secang
Pembuatan sabun herbal berbahan kayu secang ini menjadi satu diantara beberapa penyuluhan yang diadakan Mahasiswa Pengobatan Tradisional atau Battra Universitas Airlangga (UNAIR) selama 3 bulan PBL di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Sebelumnya, Mahasiswa dari Fakultas Vokasi ini juga membuat Jamu Kemonas (Kencur, Lemon, Nanas), masakan nutrisi anti nyeri, terapi akupuntur, hingga peragaan titik akupresur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana diketahui, sabun merupakan alat pembersih yang sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu. Umumnya, sabun dibuat melalui reaksi saponifikasi antara basa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rini Hamsidi SFarm MFarm Apt, Dosen Program Studi D4 Pengobatan Tradisional UNAIR menjelaskan mengenai sabun herbal tersebut. “Sabun herbal adalah sabun yang bahan dasarnya berupa sabun natural, kemudian tambahkan bahan aditif berupa zat organik yaitu buah, daun, bunga, akar, biji, dan minyak. Bahan organik tersebut berasal dari tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit,” ujar Rini sebagaimana dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga.
Selain kayu secang, sabun herbal yang dibuat juga terdiri dari daun mimba, essential oil, serta basis sabun. Menurutnya, daun mimba dan kayu secang berpotensi menjadi bahan formulasi sabun herbal. Ia menyebut kandungan daun mimba yaitu senyawa azadirachtin, nimbin, bimbidin, salanin, dan meliantriol memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, serta antivirus.
Metode yang digunakan oleh Mahasiswa ini adalah metode melt and pour. Metode ini dianggap sebagai metode termudah dalam pembuatan sabun sendiri di rumah karena sabun dasarnya sudah dibuat dan disiapkan sehingga lebih memudahkan dalam pembuatan sabun.
Tidak hanya itu, pembuatan menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah disiapkan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
“Berdasarkan hasil uji sensitivitas bahwa ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 25 persen dapat menghambat pertumbuhan jamur paling besar,” terang dosen Battra itu, pekan lalu.
Di sisi lain, kayu secang juga mengandung...
Di sisi lain, lanjutnya, kayu secang juga mengandung senyawa aktif seperti sappanone, brazilin, dan protosappanin A. Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi sehingga membantu mengurangi peradangan pada kulit.
Cara Pembuatan
Berdasarkan keterangan tertulis dari salah satu Mahasiswa Battra, Ayu Amaliya Salsabillah, pembuatan sabun herbal dari kayu secang ini memiliki beberapa tahapan. Antara lain:
1. Siapkan sabun dasar putih atau gliserin bening.
2. Potong dadu dasar sabun setebal 3 cm dengan pisau bersih dan tajam. Tujuan dipotong menjadi lebih kecil agar lebih mudah meleleh.
3. Isi panci dengan air sedalam kira-kira seperempat panci
4. Letakkan mangkuk kaca tahan panas di atas panci
5. Masukkan sabun ke dalam mangkuk kaca dan didihkan air
6. Biarkan sabun meleleh di atas api kecil sambil sesekali mengaduknya, kemudian masukkan larutan infusa daun mimba aduk perlahan (boleh ditambahkan susu cair)
7. Biarkan sabun dasar dingin sampai suhu 49 derajat celcius.
8. campurkan minyak pewangi atau minyak esensial (optional)
9. Tuangkan sabun ke dalam cetakan sesuai selera
10. Ketuk cetakan dengan pelan
11. Biarkan sabun dasar dingin selama 12 sampai 24 jam
12. Keluarkan sabun dari cetakan,
13. Biarkan sabun mengering
Khasiat Kayu Secang Sebagai Sabun Herbal
Menurut jurnal Universitas Negeri Semarang berjudul “Pemungutan Brazilin Dari Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) Dengan Metode Maserasi dan Aplikasinya Untuk Pewarnaan Kain”, Kayu secang memiliki nama latin Caesalpinia Sappan L mengandung pigmen, tanin, brazilin, asam tanat, resin, resorsin, brazilin, sappanin, dan asam galat.
Pemaparan Materi terkait Pembuatan dan Manfaat Sabun Herbal Kayu Secang dan Daun Mimba oleh Dosen Battra Rini Hamsidi, S.Farm., M.Farm., Apt. Dok: UNAIR
Dari komponen tersebut yang paling menarik adalah zat warnanya. Kayu secang menghasilkan pigmen berwarna merah bernama brazilin. Pigmen ini memiliki warna merah tajam dan cerah pada pH netral (6-7). Pigmen itu juga yang membuat warna sabun herbal ini merah pekat.
Sabun herbal dari kayu secang ini memiliki beberapa khasiat bagi kulit seperti:
1. Senyawa brazilin memiliki sifat antioksidan
2. Senyawa protosappin A yang memiliki sifat antioksidan membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat, eksim dan lain-lain
3. Senyawa brazilin membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit
4. Menjaga kelembaban kulit
5. Anti-bakteri
DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan editor : Kayu Secang Tak Hanya Dibuat Minuman Ramuan Tradisional Tapi Juga Lipstik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.