Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Brebes - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, menggelar pentas wayang golek dengan dalang Ki Enthus Susmono di Brebes. Ini dilakukan Sudirman di tengah sosialisasinya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018.
Pentas wayang golek tersebut digelar di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes, pada Sabtu malam, 2 Desember 2017. Pentas bertajuk ruwatan politik itu menampilkan lakon Jaka Bereg (Sawung Galing) Mbangun Negara.
Baca juga: Pilgub Jateng, Sudirman Said Siap Dipasangkan dengan Siapa pun
Menurut Sudirman, ruwatan politik dimaksudkan untuk membersihkan negara dari sifat atau perilaku buruk para politikus. "Ruwatan merupakan tradisi budaya yang biasanya dilakukan untuk membersihkan diri atau kelompok dari sifat buruk atau untuk menolak bala," kata Sudirman di lokasi acara, Sabtu.
Ruwatan politik ini, kata Sudirman, didasari keprihatinannya terhadap kondisi sosial dan politik yang demikian terpuruk. Menurut dia, dari sekitar 650 pejabat publik yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 50 persen adalah politiKUS. "Ada bupati, wali kota, gubernur, juga anggota Dewan," tuturnya.
Baca juga: Pilgub Jateng 2018: Sudirman Said Kritik Politikus
Dia menyebut, untuk memberantas korupsi, diperlukan doa dan dukungan masyarakat. Tujuannya agar para pemimpin diberi kekuatan dan keberanian untuk membersihkan negara dari aktor-aktor politik pemburu rente. "Semoga pemimpin bangsa ke depan adalah orang-orang yang memiliki integritas, bisa menjadi teladan, dan bersih dari korupsi," ujar Sudirman.
Acara yang sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri ribuan warga Desa Slatri yang memadati lapangan tempat pertunjukan. Acara tersebut juga dihadiri pelukis Hardi, Ketua Koperasi Warteg Sastoro, serta pengurus partai politik dari Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini