Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mengenal Cerita Panji yang Sering Ada Dalam Relief Candi di Jawa Timur

Cerita Panji berkisah tentang heroisme, skandal dan intrik, cinta, perpisahan, petualangan, dan penyatuan kembali.

16 Oktober 2021 | 08.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Relief yang ada pada candi-candi di Jawa Timur beberapa bercerita mengenai Cerita Panji. Cerita Panji menurut buku  Melacak Jejak Spiritualitas Bhinneka Tunggal Ika dan Visi Penyatuan Nusantara, merupakan cerita yang berkisah tentang heroisme, skandal dan intrik, cinta, perpisahan, petualangan, dan penyatuan kembali. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita ini berkisah tentang Pangeran Jenggala yaitu Inu Kertapati atau Panji Asmoro Bangun dengan Putri Kadiri, Galuh Sekartaji atau Candrakirana, yang dipersatukan. Dalam kisah cinta mereka dipenuhi konflik dan intrik namun pasangan tersebut dapat menghadapinya hingga dapat bersatu kembali.

 

Kisah ini memiliki banyak versi yang beredar di wilayah Asia Tenggara, namun menurut buku yang ditulis Maftukhin ini memiliki acuan yang sama yaitu Kakawin Smaradahana.

 

Relief yang terilhami oleh Cerita Panji setidaknya terdapat pada 7 candi yang sudah teridentifikasi hingga kini:

 

  1. Candi Gajah Mungkung dengan relief Arjunawiwaha dan Panji yang dibangun pada abad 15 Masehi
  2. Gua Kendalisada di Penanggungan dengan relief Dewaruci, Arjunawiwaha, dan Panji yang juga dibangun pada abad 15 Masehi
  3. Candi Watang di Penanggungan yang dibangun pada abad 15 Masehi juga
  4. Candi Gambyok di Kediri
  5. Candi Kebo Ireng panil lepas di Pasuruan
  6. Candi Sanggrahan berupa fragmen panil di Tulungagung
  7. Candi Mirigambar di Tulungagung. 

 

Semua candi ini diidentifikasi dibangun pada abad 15 Masehi dan diduga yang paling tua terdapat di Tulungagung. 

 

Arkeolog Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar, mengatakan relief pada teras I sisi utama Candi Mirigambar merupakan cerita panji. Reliefnya menggambarkan dua figur perempuan dan 2 laki-laki. Ciri khas yang dikenakan adalah menggunakan tekes (penutup kepala tanpa tonjolan di belakang seperti blangkon).

 

Candi lain dengan relief yang tertua dalam memuat cerita Panji adalah candi Sanggrahan. Relief Cerita Panji yang dikisahkan adalah Ande-Ande Lumut. Candi yang terletak di Kecamatan Boyolangu ini menurut Dwi Cahyono, arkeolog dan sejarawan, ditemukan ciri yang sama dengan Candi Mirigambar. Dalam fragmennya teridentifikasi seorang pria menggunakan tekes sedang mengendarai perahu. Meski tak lagi utuh, para ahli memastikan jika relief tersebut menggambarkan cerita heroisme dan keteguhan tokoh seperti yang tercantum dalam Cerita Panji.

 

TATA FERLIANA

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus