Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo memastikan bahwa jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah dipastikan mendapat surat izin untuk masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi. "Setiap jamaah haji yang tiba di Madinah, baik gelombang satu maupun gelombang dua, akan kita proses tasrihnya untuk bisa masuk ke Raudhah Masjid Nabawi," kata Amin di Madinah, Ahad lalu, 24 Juli 2022 sebagaimana dikutip Antara.
Surat izin sudah disiapkan pada masa kedatangan jamaah haji gelombang pertama di Madinah, sebelum prosesi ibadah haji dimulai. Layanan yang sama diberikan juga kepada jamaah haji gelombang berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seksi Bimbingan Ibadah sudah mengajukan penerbitan surat izin kepada otoritas setempat melalui sistem e-Haj. "Surat izin itu memuat jadwal masuk ke Raudah," ujar Amin.
Raudah adalah taman surga di dalam Masjid Nabawi yang disebut langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Saat beribadah haji dan umrah, setiap jemaah berharap mengunjungi Raudah sebagai bagian dari kunjungannya ke tanah suci.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman sumbar.kemenag.go.id, seorang pemandu haji asal Sumatera Barat, Asrat Chan menjelaskan bahwa Raudah adalah tempat sakral yang di Masjid Nabawi. Raudah berada di antara mimbar dan makam Rasulullah, tempat mujarab untuk terkabulnya doa.
Menurut laman kemenag.go.id, jemaah yang masuk ke Raudah dianjurkan untuk salat arbain, membaca Al-Quran, dan banyak berdzikir. Namun, waktu kunjungan ke dalam Raudah sangat terbatas karena antrean jemaah lain sudah dijadwalkan, sesuai dengan Surat Edaran Muassasah Adilla Pemerintah Arab Saudi.
Laman kemenag.go.id menulis nama lengkap Raudah adalah Raudhatul Jannah atau taman surga, sesuai dengan nama yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Di tempat ini Rasulullah SAW sering duduk-duduk untuk membacakan wahyu dari Allah SWT dan mengajarkannya kepada para sahabatnya. Rasulullah sendiri menyebutkan keistimewaan Raudah.
Menurut laman bpkh.go.id, luas Raudah 22 meter x 15 meter atau 330 meter persegi. Pemerintah Arab Saudi juga menandai lokasi Raudah dengan karpet berwarna hijau. Sedangkan lantai karpet Masjid Nabawi yang lainnya berwarna merah.
Batas Raudah:
- Dari arah timur dibatasi dengan makam Nabi Muhammad SAW.
- Dari barat dibatasi mimbar Nabi Muhammad SAW.
- Dari selatan batasannya kiblat persis sejajar dengan ujung mihrab Nabi.
- Dari utara, dibatasi dengan garis yang sejajar dengan ujung akhir rumah istri Nabi, Aisyah RA.
“Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku merupakan taman dari taman-taman surga.” Demikian hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim. Raudah adalah anugerah bagi jemaah haji dan umroh.
MUHAMMAD SYAIFULLOH