Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan dari puasa adalah pencapaian tingkat kerohanian yang dalam bahasa Alquran disebut takwa. Ditafsirkan secara bebas, tingkat kerohanian itu sejatinya kondisi psikologis yang berada pada titik koordinat yang ideal: seimbang antara aspek jasmani-rohani. Kegiatan duniawi selama 11 bulan bukan tidak mungkin "mengobok-obok" aspek rohani, maka pada bulan Ramadan adalah kesempatan untuk revitalisasi kerohanian. Pengisian "energi" kerohanian ini ibarat menghirupan "oksigen" yang segar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo