Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan peninjauan ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi di Margaguna Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dia mengatakan, bangunan milik Kementerian Sosial tersebut nantinya akan menjadi salah satu tempat Sekolah Rakyat (SR) diselenggarakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Biaya Kuliah IPB Jalur SNBP 2025 untuk Program Sarjana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Areanya cukup luas yang mana ini nanti akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan sekolah rakyat. Kita lihat situasinya, kita lihat gedung-gedungnya semuanya cukup memadai dan tinggal melakukan renovasi di beberapa titik,” kata dia kepada awak media usai peninjauan pada Kamis pagi, 20 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, Mensos mengunjungi total empat bangunan. Dua di antaranya terhubung dengan jembatan yang dirancang untuk dijadikan ruang kelas. Sedangkan, dua lainnya untuk asrama, terpisah untuk siswa putra dan putri.
Ia mengatakan, untuk saat ini gedung-gedung tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 600 siswa. Terlihat sekitar 25 hingga 30 pasang kursi dan meja di salah satu ruang kelas yang dikunjungi Gus Ipul sapaan Saiful.
Sementara itu, terlihat dua hingga tiga kasur yang tersedia di beberapa kamar yang turut ditengok Gus Ipul. Setiap kamar dilengkapi kamar mandi di dalamnya.
“Untuk satu kamar nanti untuk sekitar enam orang dengan ranjang susun. Dalam waktu dekat mau diuji coba, dibawa ranjangnya untuk diukur apakah muat (masuk kamar),” kata dia.
Adapun Sekolah Rakyat akan memulai proses penerimaan murid dan rekrutmen tenaga pendidik pada April 2025. Sekolah tersebut ditargetkan beroperasi pada Juli mendatang untuk tahun ajaran 2025/2026. Untuk SR di Pondok Indah, Gus Ipul berujar, ditargetkan akan menerima empat rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 25 murid dari jenjang SMA, termasuk di dalamnya siswa-siswi disabilitas.
“Tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di data yang dimiliki Kementerian Sosial di Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional,” tuturnya.
Di samping area gedung utama, Gus Ipul juga menyatakan, ada total 1,9 hektar tanah di bagian lain dari area milik Kemensos yang direncanakan untuk dijadikan prototipe dari sekolah rakyat. Wacana tersebut akan direalisasikan disesuaikan dengan arahan dan persetujuan Presiden Prabowo Subianto.
"Ada juga usulan dari Kabupaten Kota yang berupa revitalisasi aset dan juga tanah-tanah. Saya kira sudah usulannya lebih dari 200," ucap Gus Ipul menambahkan.
Foto 
