Menteri PKP dan Mendikdasmen Bahas Pembangunan 20 Ribu Rumah Guru

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk pembangunan rumah guru. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pembangunan rumah untuk guru tersebut ditargetkan sebanyak 20.000 unit. 

Ia juga mengatakan rencana ini bertujuan agar guru lebih bersemangat dalam mengajar. "Mudah-mudahan ini dapat membantu para guru lebih semangat dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo Subianto yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia," ujar Mu'ti dalam keterangan resmi pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Rencana ini dibahas Menteri Abdul Mu'ti dalam rapat bersama Kementerian PKP, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengelola Tabungan Rakyat (BP Tapera) di Kantor Kementerian PKP pada Jumat, 7 Maret 2025. Pembangunan rumah subsidi untuk guru sebanyak 20.000 unit ini akan menggunakan data penerima yang ditentukan dari pihak BPS yang juga berkoordinasi dengan Kemendikdasmen.

Menanggapi rencana tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, Presiden Prabowo berpesan agar penerima bantuan tepat sasaran dan harus memberikan rumah yang layak huni untuk para guru. 

Setelah pertemuan ini, Maruarar mengatakan, Kementerian PKP akan menyiapkan Nota Kesepahaman antara kedua Menteri dan Kepala BPS. Mereka berharap, adanya bantuan perumahan, guru segera menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik. Tujuan pembangunan perumahan dinas untuk guru adalah untuk memastikan guru dapat tinggal dekat dengan lokasi tempat mengajar, sehingga dapat bekerja lebih maksimal. Selain itu, rumah dinas guru juga menjadi bagian dari upaya untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.