Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Muhammadiyah Tetapkan Awal Lebaran Senin Lusa, Bagaimana dengan Pemerintah?

Muhammadiyah menetapkan awal Lebaran pada Senin, 31 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga memperkirakan satu Syawal 1446 Hijriah pada Senin.

29 Maret 2025 | 16.55 WIB

Pengamatan hilal penentuan awal Ramadhan 1446 Hijriah di Planetarium UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, 28 Februari 2025. Tempo/Budi Purwanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pengamatan hilal penentuan awal Ramadhan 1446 Hijriah di Planetarium UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, 28 Februari 2025. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah terlebih dahulu menetapkan 1 Syawal 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan tersebut berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, metode penentuan awal bulan Hijriah yang telah menjadi pedoman lama untuk Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Muhammadiyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Awal bulan ditetapkan jika hilal sudah berwujud, yaitu setelah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam, bulan terbenam setelah matahari, dan piringan atas bulan berada di atas ufuk saat matahari terbenam. Jika terdapat satu dari kriteria yang tidak terpenuhi, maka bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses ijtimak atau kondisi saat bumi, bulan, dan matahari berada dalam posisi garis bujur yang sama tersebut terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.59 WIB. Namun, saat matahari terbenam di Yogyakarta, tinggi bulan masih berada di lokasi yang belum sesuai kriteria sehingga berarti hilal belum terwujud.

Di seluruh wilayah Indonesia, bulan juga masih berada di bawah ufuk sehingga tidak memenuhi kriteria terkait hilal. Oleh karena itu, umur bulan Ramadan 1446 H disempurnakan menjadi 30 hari sehingga lebaran jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan prediksinya mengenai waktu perayaan Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Ia memperkirakan bahwa lebaran umat Muslim tersebut akan jatuh pada 31 Maret 2025.

"Jadi lebaran kita itu diprediksi tanggal 31 Maret 2025," ujar dia saat konferensi pers Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 di Auditorium Mutiara STIK Polri, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Dengan demikian, kata dia, umat Islam akan menjalani puasa selama 30 hari tahun ini. Nasaruddin juga menyebut bahwa prediksi ini menunjukkan kemungkinan Idulfitri akan dirayakan secara bersamaan dengan organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah.

"Sama, jadi kita kemarin itu puasanya bareng, kemudian juga nanti insya Allah lebarannya juga bareng," kata Nasaruddin.

Adapun Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah pada hari ini, Sabtu, 29 Maret 2025. Adapun sidang tersebut akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

"Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama akan menyelenggarakan Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah pada Sabtu 29 Maret 2025 bertempat di Auditorium Haji Mohammad Rasjidi," sebagaimana pada unggahan video akun Instagram resmi Kemenag @bimasislam dikutip pada Sabtu.

Rangkaian acara yang digelar hari ini juga meliputi seminar nasional hisab rukyat, laporan hasil rukyat, sidang isbat, dan diakhiri dengan konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Sidang ini nantinya juga akan disiarkan secara langsung dan dapat disaksikan di kanal YouTube Bimas Islam TV.

M. Raihan Muzzaki

Bergabung dengan Tempo pada 2024 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus