Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak argumen yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tentang netralitas TNI dalam pembacaan keputusan perselisihan hasil Pemilihan Presiden 2024, khususunya kasus Mayor Teddy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hakim konstitusi Arsul Sani menyatakan bahwa MK telah memeriksa argumen dan bukti dari pihak yang mengajukan permohonan, tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak yang dituju, pernyataan dari kuasa hukum Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait, serta bukti dan keterangan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arsul menyatakan bahwa MK mempertimbangkan bahwa masalah yang diajukan oleh pihak yang mengajukan permohonan telah diselesaikan oleh Bawaslu. Dia menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi pelanggaran pemilihan umum berupa ketidaknetralan atau netralitas TNI yang dilakukan oleh Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan awal yang menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi pelanggaran pemilihan umum berupa ketidaknetralan TNI yang dilakukan oleh Mayor Teddy Indra Wijaya," ujar Arsul di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 22 April 2024.
Profil Mayor Teddy
Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989. Dia lebih dikenal sebagai Mayor Teddy. Dia mengawali karier militernya sejak 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
Saat itu, Teddy berasal dari Korps Infanteri di omando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Beberapa tahun setelah itu, Teddi kemudian ditunjuk menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo dari 2014 hingga 2019.
Setelah pengalaman tersebut, Teddy melanjutkan pendidikannya di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat. Teddy adalah salah satu prajurit terbaik TNI AD yang pernah diakui oleh pasukan elit Angkatan Darat Amerika Serikat. Teddy lulus dari International Honor Graduate dari sekolah tersebut, di antara 185 perwira siswa.
Prestasi ini menempatkannya dalam daftar perwira TNI AD yang berhasil lulus dari Ranger School, bersama dengan beberapa nama terkenal seperti Jenderal TNI Purn SBY, Letjen TNI Purn Hotmangaraja Panjaitan, dan Letjen TNI Purn Nugroho Widyatomo.
Setelah kembali dari AS, Teddy, yang saat itu berpangkat kapten, kembali ke Jakarta untuk menjadi ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak 2020. Selama empat tahun, Teddy telah mendampingi Prabowo dalam berbagai kegiatan sebagai menteri dan selama kampanye Pilpres 2024.
Mayor Teddy menarik perhatian publik saat terlihat di kursi pendukung Prabowo selama debat capres perdana pada 12 Desember 2023, mengenakan seragam yang sama dengan pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Klarifikasi dari pihak TNI dan Bawaslu menyatakan bahwa kehadiran Teddy adalah sebagai petugas pengamanan Prabowo, yang juga merupakan Menteri Pertahanan.
ANANDA BINTANG I ADE RIDWAN YANDWIPUTRA