Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Berita Tempo Plus

Nasib Pak Guru, Pahit Selalu

Ratusan ribu guru masih menerima honorarium yang jumlahnya lebih rendah dari UMR buruh. Terobosan dalam anggaran pendidikan jangan ditunda lagi.

9 November 1998 | 00.00 WIB

Nasib Pak Guru, Pahit Selalu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun belum tentu setiap guru honorer menerima sejumlah itu. Engkus Kusuma, guru SD Sukarasa, Bandung, harus pasrah menerima Rp 50 ribu sebulan karena ia berstatus honorer. Padahal, bujangan lulusan IKIP tahun 1997 itu sudah punya ijazah diploma-2 sebagai syarat untuk bisa menjadi pegawai negeri. Ironisnya, honor yang cuma bisa untuk hidup seminggu itu pun baru diterimanya setiap tanggal 10. Dananya diambil dari sumbangan para orang tua murid. "Cuma itu saja honornya. Tak ada tunjangan lain," tutur Engkus kepada Rinny Srihartini dari TEMPO.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus