Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ngabalin: Demo Bakar Gedung, yang Rugi Masyarakat Papua Sendiri

Ngabalin meminta pengunjuk rasa di Jayapura Papua tidak anarkis.

29 Agustus 2019 | 19.41 WIB

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menghadiri acara workshop nasional anggota FPG DPRD se-Indonesia di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Perbesar
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, menghadiri acara workshop nasional anggota FPG DPRD se-Indonesia di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/Dewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan insiden pembakaran kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) akan merugikan masyarakat di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau mereka membakar sarana prasarana umum, gedung MRP, kemudian apalagi tuh, DPR kalau enggak salah, itu kan yang pasti rugi adalah orang Papua sendiri. Karena dana, itu dibangun dengan susah payah, dana Otsus," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai anak Papua dan memiliki rumah di Jayapura, Ngabalin mengaku sudah menyampaikan imbauan kepada saudara dan kawan-kawannya.

Ia juga mendapatkan laporan situasi terkini di Jayapura dari ibunya bahwa massa sedang berkumpul di wilayah Abepura. "Jadi memang di Kotaraja, di Wamena, dan sekarang massa sedang konsentrasi di Abepura," katanya.

Meski ada demo besar-besaran, Ngabalin menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan pemerintah yang sudah berupaya menghalau para demonstran.

Unjuk rasa bertajuk menolak rasisme di kawasan Expo, Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis 29 Agustus 2019 diwarnai insiden pembakaran kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berada di Jalan Raya Abepura.

Mengutip laporan Antara, sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran yang ada di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, memilih tutup karena demonstrasi besar-besaran yang dimulai sejak Kamis pagi. Diperkirakan sekitar 1.000 orang menduduki kawasan Lampu Merah Abepura. Ada yang membawa bendera motif bintang hitam berlatar merah.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus