Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat, yang terinspirasi oleh gagasan mantan calon presiden Anies Baswedan, akan mulai menggodok konsep sekolah politik setelah Lebaran 2025. Sekolah politik merupakan salah satu program yang akan dijalankan ormas yang baru diresmikan pada Februari 2025 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Soal sekolah politik insya Allah akan segera kami konkretkan setelah Lebaran,” kata pengurus sekaligus juru bicara Gerakan Rakyat, Yusuf Lakaseng, lewat pesan singkat saat dihubungi pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada awal pendiriannya, Gerakan Rakyat menyatakan berfokus pada pendidikan politik rakyat dan memperluas partisipasi masyarakat dalam politik. Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah pendirian Sekolah Politik Kerakyatan (SPARTAN), yang mereka gambarkan sebagai “wadah edukasi politik yang akan dikembangkan hingga tingkat daerah”.
Selama Ramadan, Yusuf berujar, Gerakan Rakyat akan mengadakan kegiatan bagi-bagi makanan untuk buka puasa dan sahur kepada kaum duafa. Organisasi tersebut baru akan merumuskan rencana kegiatannya selepas hari raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.
Untuk itu, Gerakan Rakyat berencana mengadakan rapat kerja nasional atau rakernas pada 25 April 2025 untuk membahas agenda organisasi. Para pengurusnya mengundang Anies Baswedan sebagai tamu untuk berbicara di sana.
Yusuf mengatakan semua pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota akan hadir di rakernas. “Itu akan jadi forum resmi membahas agenda strategis organisasi ke depannya,” kata dia.
Adapun kini ormas Gerakan Rakyat telah memiliki pengurus di seluruh 38 provinsi dan di lebih dari 300 kabupaten/kota. Menurut Yusuf, ormas tersebut menargetkan jumlah pengurus terus bertambah hingga rampung 100 persen di seluruh Indonesia sebelum rakernas. Saat ini, menurut catatan terakhir Gerakan Rakyat, baru ada 50 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang telah terbentuk di semua kabupaten/kota.
Sebelumnya, Gerakan Rakyat resmi mendeklarasikan diri pada Kamis, 27 Februari 2025 di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan. Ormas itu dipimpin Sahrin Hamid sebagai Ketua Umum dan Muhammad Ridwan sebagai Sekretaris Jenderal.
Yusuf sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan merangkap juru bicara menyatakan Gerakan Rakyat berangkat dari ide dan gagasan Anies. “Terutama masalah pendidikan sebagai jalan mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat,” kata dia melalui pesan tertulis ketika dihubungi Tempo, Kamis 27 Februari 2024.
Meski begitu, dirinya menekankan bahwa gagasan tersebut diharapkan bisa merepresentasikan ormas secara umum yang memang bergerak dari rakyat. “Gerakan Rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu,” tuturnya.
Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.