Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan umat Katolik memadati kawasan Gereja Katedral Jakarta pada Kamis sore, 24 April 2025, untuk mengikuti Misa Requiem Paus Fransiskus. Misa konselebrasi untuk Paus akan dimulai pada 18.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gereja Katedral menyediakan sejumlah area bagi warga yang ingin mendoakan mendiang Sri Paus. Selain di dalam katedral, dua area turut disediakan di bagian luar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada juga dua layar berukuran besar yang ditaruh di sebelah pintu Katedral Jakarta. Layar itu menampilkan sejumlah ucapan belasungkawa dan doa dari masyarakat atas wafatnya Paus Fransiskus.
Sejumlah masyarakat tidak menyangka bila Misa Requiem Paus Fransiskus akan dihadiri ribuan orang. Salah satunya Alfred Toni, 64 tahun. Dia datang sendiri dari Jakarta Barat untuk mendoakan Paus Fransiskus di Misa Requiem sore ini. Dia tak menyangka masyarakat yang datang di Misa Requiem Paus Fransiskus ini akan ramai.
"Bahkan ini lebih ramai dari Paskah kemarin," katanya ditemui Tempo di Gereja Katedral, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025.
Toni tidak kedapatan kursi lantaran antrean yang membludak dari masyarakat untuk mengikuti Misa Requiem Paus Fransiskus. Menurut dia, banyaknya warga yang datang ke misa konselebrasi ini menjadi bukti bahwa sosok Paus Fransiskus dikagumi dan disayangi.
"Paus Fransiskus sosok yang baik. Dia konsisten membantu dan memperjuangkan rakyat kecil," ujarnya.
Misa Requiem untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia. Misa konselebrasi juga akan dihadiri oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia dan sejumlah uskup.
Adapun Paus Fransiskus wafat di Casa Santa Marta pada 21 April 2025. Pria dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini wafat di usianya yang ke 88 tahun.
Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025. Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan di Basilika Santo Petrus pada Sabtu pagi, 26 April 2025.
Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi, 23 April 2025, pada pukul 9 pagi waktu setempat. Jenazahnya saat ini disemayamkan dalam peti jenazah di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.
Berbeda dari tradisi, Fransiskus mengonfirmasi dalam wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus.
Pemakaman Paus Fransiskus akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia, menjelang konklaf bulan depan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.
Pilihan Editor: Indonesia dalam Kenangan Paus Fransiskus