Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Pakar Unair Sebut Bahasa Indonesia Potensial Jadi Bahasa Internasional

Penetapan itu membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 yang terakui di Konferensi Umum UNESCO.

23 November 2023 | 11.39 WIB

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa
Perbesar
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi ke-10. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi dalam forum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Penetapan itu membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 yang terakui di Konferensi Umum UNESCO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menanggapi itu, ahli bahasa Universitas Airlangga (Unair) Mochtar Lutfi mengatakan, terakuinya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan. Terlebih bahasa merupakan salah satu instrumen penting bagi suatu negara yang menjadi identitas bagi suatu bangsa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penetapan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO merupakan kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, usaha dan upaya bersama untuk menginternasionalisasi Bahasa Indonesia mulai menuai hasil yang positif,” kata Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Unair itu dikutip dari laman Unair, Kamis, 23 November 2023.

Lutfi mengatakan Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang potensial karena memiliki banyak penutur. Di dalam negeri, jumlahnya sudah ada lebih dari 250 juta penutur. Ditambah setidaknya ada 140 ribu orang asing yang mempelajari Bahasa Indonesia.

“Hal tersebut merupakan sebuah potensi yang menjadikan Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa resmi internasional,” kata Lutfi.

Menurut Lutfi, hal lain yang membuat bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional adalah karena bahasa yang menyatukan rakyat Indonesia dari berbagai suku. Maka, orang yang mempelajari Bahasa Indonesia akan bisa berkomunikasi dengan seluruh masyarakat yang tinggal di Indonesia.

“Orang asing cukup belajar satu bahasa saja untuk berkomunikasi dengan semua orang Indonesia,” kata Lutfi.

Untuk memanfaatkan potensi itu, Lutfi mengajak semua sivitas akademika untuk mendukung, mengapresiasi, dan mengembangkan Bahasa Indonesia. Sivitas akademika juga perlu melakukan upaya untuk mencari, mengusulkan, dan meneliti tentang berbagai kebudayaan khas Indonesia.

“Bahasa Indonesia memiliki potensi yang besar agar menjadi Bahasa Internasional. Untuk mendukung hal tersebut, kita harus menambah dan mengusulkan kebudayaan yang dunia akui. Hal itu sebagai upaya untuk membantu mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional,” kata Lutfi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus