Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Panggung Rakyat Menolak UU TNI di Padang dengan Seruan 'Semua Diundang Kecuali Intel'

Di Padang aksi unjuk rasa berupa panggung rakyat bertema Tolak UU TNI: Hentikan Militerisasi Ruang Sipil

27 Maret 2025 | 13.54 WIB

Aksi demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan RUU TNI di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, 20 Maret 2025. Tempo/Prima Mulia
Perbesar
Aksi demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan RUU TNI di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, 20 Maret 2025. Tempo/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Padang - Demonstrasi menolak Undang-Undang TNI terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia. Di Padang, Sumatera Barat, aksi unjuk rasa berupa panggung rakyat bertema Tolak UU TNI: Hentikan Militerisasi Ruang Sipil dengan seruan, "Semua diundang kecuali intel." Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat melanjutkan demontrasi. Aksi akan dimulai di kawasan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Barat, pada Kamis, 27 Maret 2025, sore pukul 15.00.

Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand) Dedi Irwansyah mengatakan penolakan terhadap UU TNI akan dilakukan dalam bentuk panggung rakyat. “Ditujukan ke pusat, panggung rakyat menggambarkan bentuk ekspresi penolakan”, kata Dedi kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2025.

Kegiatan Panggung Rakyat

Panggung Rakyat menjadi media ekspresi perlawanan lanjutan setelah aksi unjuk rasa menolak revisi UU TNI di depan kantor DPRD Sumatera Barat, pada Kamis 20 Maret 2025. Beberapa kegiatannya demonstrasi ini antara lain lapak baca, mural, orasi, musik akustik, puisi, teatrikal, dan monolog. Adapun food not boombs sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah

Dedi Irwansyah mengatakan aksi ini untuk mendesak pejabat DPRD. “Selain ke pusat juga meminta sikap kepada DPRD dengan hadir menyatakan sikap penolakan,” katanya. 

Dedi menjelaskan pentingnya penolakan UU TNI ini dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. Banyak permasalahan dari awal pembahasan rancangan revisi UU TNI yang dilakukan tertutup di hotel ketika negara sedang efisiensi anggaran. “Dari awal mula revisi dilakukan tertutup di hotel padahal efisiensi anggaran. Bahkan, ada masyarakat sipil masuk mempertanyakan malah dilaporkan,” kata Dedi.

Dedi mengatakan bahwa UU TNI mulanya tidak termasuk dalam Program Legislasi Nasional. Namun pembahasan dan pengesahan tidak lama dan pasal-pasal dalam UU TNI menambah akses prajurit aktif dalam jabatan di kementerian dan lembaga negara yang bukan bidangnya. “Tidak masuk prolegnas tapi selesai cepat, pasal-pasalnya bermasalah terutama tambahan jabatan prajurit aktif di lembaga bukan bidangnya,” kata Dedi menambahkan. Sikap menolak UU TNI bertujuan mencegah militerisasi di ruang sipil.

Pilihan Editor: BEM SI Gelar Demo di DPR Siang ini, Desak Pencabutan UU TNI dan Tolak RUU Polri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus