Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Tjitjik Sri Tjajandarie menegaskan waktu pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tidak akan diperpanjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengisian PDSS itu betul-betul sudah kami tutup di tanggal 31 Januari hari Ahad lalu pukul 15.00 WIB," ujar dia dalam sosialisasi mekanisme pendaftaran SNBP 2025 yang diadakan secara daring dan ditayangkan di kanal YouTube SNPMB ID pada Senin, 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, periode waktu yang disediakan untuk pengisian PDSS sudah cukup panjang, yakni sejak 6 sampai 31 Januari 2025 pukul 15.00 WIB. Adapun keputusan tidak memperpanjang masa pengisian, katanya, ditetapkan demi keadilan bagi seluruh sekolah.
Tjitjik menilai, apabila perpanjangan terus dilakukan hanya untuk menuruti satu dua sekolah, hal ini tidak adil bagi sekolah-sekolah yang disiplin melakukan finalisasi sebelum tenggat waktu yang ditetapkan. “Kalau ini terus diperpanjang, maka sekolah yang tertib itu dirugikan, sementara sekolah yang tidak tertib akan merasa selalu ada kesempatan-kesempatan,” tuturnya.
Selain sekolah, keadilan yang disebutkan Tjitjik juga terhadap siswa-siswi eligible di dalamnya. “Ini kita memang harus betul-betul disiplin karena apa, kalau tidak disiplin itu nanti juga ini ada untuk meningkatkan asas keadilan bagi seluruh sekolah yang eligible termasuk seluruh siswa yang eligible," katanya.
Adapun, keputusan tersebut diambil karena panitia perlu melakukan evaluasi pengisian PDSS yang telah berjalan sesuai dengan kurun waktu yang ditetapkan. Berdasarkan data yang didapat, Tjitjik menilai waktu yang diberikan sudah cukup bagi sekolah untuk mengunggah data siswa-siswa yang eligible mengikuti SNBP 2025.
Sejauh ini, kata dia, panitia juga melihat tidak banyak kendala besar dari proses pengisian PDSS. "Dari data tersebut bahwa ternyata kan memang relatif tidak ada kendala dalam sistem. Kalau ada kendala itu lebih banyak kendala yang ada di tingkat penyelesaian beberapa data yang ada di tingkat sekolah," ucapnya.
Meski demikian, pantia SNPMB masih membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah yang hanya perlu melakukan finalisasi sebagai tahap paling akhir pengisian PDSS. Sekolah, Tjitjik menyampaikan, dapat mengajukan permohonan finalisasi ke panitia melalui jalur formal.
Namun, perlu diingat, kesempatan tersebut tidak berlaku bagi sekolah-sekolah yang memang belum menyelesaikan atau malah sama sekali belum mengisi data siswa-siswi eligible. “Kalau kemarin, ternyata datanya sudah lengkap tetapi lupa tinggal klik saja, maka itu masih kami berikan kesempatan bisa bersurat resmi untuk kami finalkan. Tetapi, bagi sekolah yang datanya belum ada atau belum lengkap, ini mohon maaf, ini bagian dari pembelajaran, karena kami tidak hanya melayani satu sekolah, melainkan untuk menjunjung tinggi asas berkeadilan bagi seluruh sekolah,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024 Ganefri pun telah mengingatkan agar sekolah menyegerakan melakukan pengisian data PDSS. Ia juga mewanti-wanti sekolah untuk melakukan pengecekan agar data-data yang dimasukkan lengkap dan benar.
"Alangkah lebih baiknya peserta yang eligible memenuhi syarat SNBP segera diinputkan dan segera selesaikan proses pendaftarannya. Diingatkan juga pastikan setelah proses penginputan, operator melakukan finalisasi proses pendaftaran," kata Ganefri dikutip dari laman UNP, Senin, 8 Januari 2024.