Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal buka suara ihwal arah partainya dalam mendukung kandidat calon presiden tertentu pada Pilpres 2024. Menurut Said Iqbal, arah dukungan pencapresan itu akan diputuskan pada Oktober mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Skema penentuan itu, kata Said Iqbal, melalui rapat kerja nasional, konvensi, hingga melibatkan rapat presidium. "Sekitar Oktober, kmai baru keluar nama calon Partai Buruh," kata Said Iqbal dalam konferensi pers daring, Jumat, 4 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menekankan Partai Buruh belum menaruh dukungan ke salah satu kandidat bakal capres di Pilpres 2024. Termasuk kepada bakal capres Gerindra Prabowo Subianto. "(Dukungan) pada calon presiden itu belum diputuskan, Pak Ganjar juga belum diputuskan, begitu juga dengan presiden yang lain," kata Iqbal.
Said Iqbal mengatakan Partai Buruh punya mekanisme tersendiri untuk melaksanakan gerak politik partai yang disebut rapat kerja nasional (Rakernas). Dalam Rakernas Partai Buruh, kata Said Iqbal, baru akan muncul variasi kandidat yang diusung yakni bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Said Iqbal juga menyebut nama Najwa Shihab. "Dua calon alternatif, dua calon (Capres) yang beredar," katanya.
Said Iqbal mengatakan dalam proses menuju konvensi mencuat nama Prabowo Subianto. Nama Menteri Pertahanan itu, kata Said Iqbal, didukung di delapan provinsi besar di Indonesia. "Di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan beberapa provinsi lain," kata Iqbal.
"Itu diusulkan oleh exco provinsinya Partai Buruh dan serikat-serikat buruh yang ada di 10 provinsi," katanya.
Ihwal keputusan bisa masuk atau tidak nama Prabowo, Partai Buruh akan melangsungkan sebuah Rapat Presidium. "Sebagai partai terbuka kita tentu meng-endorse, tapi harus rapat presidium, 7 Agustus kami akan memutuskan apakah nama Pak Prabowo itu masuk," ucapnya.
Iqbal merasa tidak ada masalah dengan momentum kemunculan nama Prabowo di tengah proses penentuan radar dukungan ke kandidat bakal capres di Pemilu mendatang. "Tidak ada masalah," katanya.
Pasalnya, kata Iqbal, usulan itu muncul dari akar rumput. "Sepanjang itu usulan dari bawah karena Partai Buruh bukan daulat. Tidak ada kedaulatan uang, dinasti tidak ada yang berkuasa di partai ini," katanya.