Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Paus Fransiskus di Indonesia: Dipeluk Anak-Anak, Memberkati Imigran

Paus Fransiskus memiliki perhatian khusus pada imigran dan anak-anak yatim-piatu.

3 September 2024 | 16.56 WIB

Paus Fransiskus bertemu pengungsi di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Kepada para pengungsi, Paus Fransiskus memberikan berkat di kening mereka. Foto: Biro Pers Vatikan
Perbesar
Paus Fransiskus bertemu pengungsi di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Kepada para pengungsi, Paus Fransiskus memberikan berkat di kening mereka. Foto: Biro Pers Vatikan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tiba di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia, Selasa, 3 September 2024, Paus Fransiskus disambut para pengungsi dan anak yatim-piatu. Anak-anak berjumlah sekitar lima orang didampingi oleh Komunitas Sant'Egidio Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dua anak di antaranya memberikan lukisan bergambar pohon, bendera berbagai negara, dan tangan berjabatan serta bertuliskan “Our World”. Mereka memeluk lengan Paus Fransiskus. Fransiskus tampak tersenyum kepada anak-anak itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan kepada para pengungsi, Fransiskus memberikan berkat pada kening mereka. Direktur Biro Pers Vatikan Matteo Burni menyebut para pengungsi berasal dari berbagai negara.

“Termasuk beberapa Rohingya dari Myanmar,” kata Matteo kepada wartawan rombongan Takhta Suci Vatikan, Selasa sore. 

Adapun para anak yatim-piatu yang bertemu Fransiskus itu dibesarkan oleh biarawati Dominikan. Sementara itu, para pengungsi dan tunawisma ditampung oleh Jesuit Refugee Service, sebuah lembaga layanan pengungsi yang dikelola serikat Yesuit.

Paus memiliki perhatian khusus pada imigran dan anak-anak yatim-piatu. Dalam penerbangan menuju Indonesia, Senin, 2 September, Paus mengatakan: “imigran selalu berada di hati saya.”

Lewat pesan-pesannya yang disampaikan melalui gereja Katolik, Paus menyampaikan agar para umat memiliki kepedulian terhadap imigran. Menurut Paus Fransiskus, orang yang menolak imigran adalah orang yang berdosa.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus