Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan laju penularan Covid-19 di Indonesia kini lebih dari 2.000 kasus per hari. Namun lonjakan angka kasus masih berada di level 1 versi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, WHO memberikan standar level 1 situasi pandemi di suatu negara dengan indikator 20 kasus per pekan per 100 ribu penduduk. Jika disesuaikan dengan situasi di Indonesia, standar level 1 WHO berkisar 7.800 kasus per hari. "Kalau masih di bawah itu (standar WHO), artinya masih di level 1 PPKM. Di Indonesia saat ini sekitar 2.000 kasus," kata Budi Gunadi, Ahad, 26 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi mengatakan puncak gelombang Covid-19 di Indonesia mencapai sekitar 60 ribu kasus per hari.
Dia memperkirakan puncak gelombang subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022. Hal itu didasari pengamatan yang terjadi di Afrika Selatan. "Kalau polanya sama dengan di Afrika Selatan, perkiraan puncak di pekan kedua dan ketiga Juli,” ujarnya.
Afrika Selatan adalah negara asal dari kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini sedang mengalami pola peningkatan kasus tersebut. Kenaikan jumlah kasus di negara itu dalam sebulan terakhir hanya sepertiga dari kenaikan kasus puncak Omicron BA.1.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi menuturkan, hospitalisasi atau angka pasien yang dirawat di rumah sakit hanya sepertiga dari puncak Omicron. "Angka kasus kematiannya sekitar 10 persen dari puncak Omicron," ujarnya.
Jika meniru pola yang terjadi di Afrika Selatan, diperkirakan puncak kasus di Indonesia mencapai 30 persen dari puncak Omicron. Angka itu setara dengan 17-18 ribu pasien, dan setelah itu akan turun kembali.
Budi memastikan reproduction rate nasional masih terkendali karena berada di bawah 1 persen. Positivity rate nasional masih terkendali di 3,61 persen atau di bawah standar WHO berkisar 5 persen.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan Indonesia masih berstatus pandemi namun terkendali. Hal tersebut dinilai dari angka positivity rate yang masih rendah, yakni 3,93 persen.
Tren angka kasus harian Covid-19 dan positivity rate nasional sejak 1 hingga 23 Juni 2022 mengalami fluktuasi. Namun positivity rate di bawah 5 persen. “Kemudian angka kematiannya di bawah 3 persen. Tetap harus waspada bagaimana kita melakukan pengetatan, disiplin protokol kesehatan, PHBS, dan juga vaksinasi,” ujarnya.
ALI NY
#cucitangan #pakaimasker #jagajarak
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo