Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan tidak menggunakan data jumlah ibu hamil dan menyusui serta balita tahun 2023 dalam program Makan Bergizi Gratis namun akan mengecek langsung di lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Gizi Nasional menargetkan program makan gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027. Dadan awalnya menyebut basis data untuk siswa sekolah berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara bagi ibu hamil dan menyusui serta balita pemerintah harus mengecek satu per satu ke lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kamu bisa nggak tentukan sekarang ibu hamil, ibu menyusuinya, pakai data tahun 2023? Nggak bisa. Makanya begitu ‘Satuan Pelayanan’ berdiri, akan kita cari, bukan kita daftarkan. Kita cari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita karena itu harus real time,” kata Dadan usai sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024.
Meskipun harus mengecek satu per satu ke lapangan, pemerintah memiliki data ibu hamil di Indonesia per tahunnya ada 4 juta. “Kan sudah bisa diperkirakan. Dari basis data yang ada jumlahnya sekian,” kata Dosen Institut Pertanian Bogor bidang Entomologi ini.
Pemerintah akan memulai pilot project Makan Bergizi Gratis dari Sabang sampai Merauke secara masif pada Desember mulai dari 923 titik.
Titik tersebut akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2024, kemudian menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus, dan diharapkan dapat mencapai 82,9 juta sasaran pada 2027. Badan Gizi Nasional juga telah mengembangkan basis satuan pelayanan di daerah dengan satu satuan layanannya menangani 3.000 sasaran.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah menetapkan rincian untuk anggaran makan bergizi gratis per anak dan ibu hamil dipatok Rp 10.000. Awalnya pemerintah menginginkan budget per porsi sebesar Rp 15.000. Namun kepala negara meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
Prabowo menyampaikan hal tersebut usai mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi usai rapat terbatas di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Jenderal TNI Purnawirawan ini mengatakan bahwa makan bergizi gratis merupakan sesuatu tambahan kesejahteraan bagi rakyat.
Dadan Hindayana menegaskan bahwa anggaran Rp 10.000 per porsi untuk makan bergizi gratis merupakan angka rata-rata. Pemerintah bisa saja menaikkan bujet di daerah tertentu. Ia mengatakan jumlah Rp 10.000 yang muncul itu berbasi uji coba di Pulau Jawa selama beberapa bulan ini.
Pemerintah akan mendapatkan kalkulasi dari satuan indeks harga rata-rata tersebut. Sesuai yang tercantum Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2025, bujet untuk makan bergizi gratis tahun depan sebesar Rp 71 triliun. Dadan mengatakan meskipun biaya per porsi di daerah bisa berubah, tidak ada penambahan untuk anggaran kebijakan ini.
Pilihan Editor: Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 per Anak dan Ibu Hamil