Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan suksesnya perhelatan Asian Para Games 2018 menjadi momentum yang tepat untuk membuka akses seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas. Menurut dia, baik penyandang difabel maupun non-disabilitas perlu mendapatkan akses yang sama terhadap berbagai hal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imam Nahrawi mengatakan Asian Para Games juga menjadi bukti bahwa perjuangan atlet disabilitas sama dengan atlet non-disabilitas. Bahkan dengan kekurangan mereka, tidak serta merta menjadi halangan untuk mencapai prestasi.
"Karena itu ke depan semua akses harus dibuka seluas-luasnya. Tidak hanya soal infrastruktur, tapi di tempat manapun harus kita berikan kesempatan yang sama kepada teman-teman disabilitas," kata Imam Nahrawi di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (keempat kanan) didampingi Menko PMK Puan Maharani (ketiga kanan), Menpora Imam Nahrawi (kelima kanan), dan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) berfoto bersama atlet Asian Para Games 2018. ANTARA/Bayu Prasetyo
Momentum Asian Para Games ini, Imam menambahkan, harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, agar penyandang disabilitas mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri. Dia mencontohkan, para peraih medali di Asian Para Games 2018 akan diberi kesempatan menjadi pegawai negeri sipil, atau pegawai di badan usaha milik negara.
Peluang itu, menurut Imam Nahrawi, menjadi salah satu bentuk dari membuka akses bagi teman disabilitas yang ia maksud. "Meskipun mereka memiliki keterbatasan, mereka juga punya cita-cita menjadi deputi, menteri, atau apa saja," ucap dia
Artikel lainnya:
'Perjuangan' Difabel Menonton Penutupan Asian Para Games 2018