Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Penutupan Asian Para Games 2018, Buka Akses Lebih Luas ke Difabel

Asian Para Games menjadi bukti perjuangan atlet disabilitas sama dengan atlet non-disabilitas.

14 Oktober 2018 | 08.09 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan sambutan saat pembukaan Turnamen Tenis Meja Universitas Terbuka-Tempo di UTCC, Tanggerang Selatan, 20 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan sambutan saat pembukaan Turnamen Tenis Meja Universitas Terbuka-Tempo di UTCC, Tanggerang Selatan, 20 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan suksesnya perhelatan Asian Para Games 2018 menjadi momentum yang tepat untuk membuka akses seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas. Menurut dia, baik penyandang difabel maupun non-disabilitas perlu mendapatkan akses yang sama terhadap berbagai hal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Imam Nahrawi mengatakan Asian Para Games juga menjadi bukti bahwa perjuangan atlet disabilitas sama dengan atlet non-disabilitas. Bahkan dengan kekurangan mereka, tidak serta merta menjadi halangan untuk mencapai prestasi.

"Karena itu ke depan semua akses harus dibuka seluas-luasnya. Tidak hanya soal infrastruktur, tapi di tempat manapun harus kita berikan kesempatan yang sama kepada teman-teman disabilitas," kata Imam Nahrawi di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (keempat kanan) didampingi Menko PMK Puan Maharani (ketiga kanan), Menpora Imam Nahrawi (kelima kanan), dan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) berfoto bersama atlet Asian Para Games 2018. ANTARA/Bayu Prasetyo

Momentum Asian Para Games ini, Imam menambahkan, harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, agar penyandang disabilitas mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri. Dia mencontohkan, para peraih medali di Asian Para Games 2018 akan diberi kesempatan menjadi pegawai negeri sipil, atau pegawai di badan usaha milik negara.

Peluang itu, menurut Imam Nahrawi, menjadi salah satu bentuk dari membuka akses bagi teman disabilitas yang ia maksud. "Meskipun mereka memiliki keterbatasan, mereka juga punya cita-cita menjadi deputi, menteri, atau apa saja," ucap dia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus