Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pinggiran penyangga Hotel Puncak Pass, yang berlokasi di Kampung Seger Alam, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setinggi 40 meter dan panjang sekitar 70 meter ambrol. Di tempat lain, Kampung Jemprak, Kampung Cinyawar, dan Kampung Puncak terkena longsor, Senin, 5 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa bencana alam di beberapa titik itu disebabkan hujan deras yang turun terus-menerus sejak Sabtu, 3 Februari 2018. Petugas dari Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, serta pemerintah Kecamatan Cipanas dan Pacet turun ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Camat Cipanas Dadan Ahmad Muharam mengatakan ada beberapa titik yang terkena dampak longsor, di antaranya di Kampung Jemprak, Cinyawar, Cinyelap, dan Puncak. Menurut dia, diperkirakan ada 11 rumah warga yang terancam bencana longsor.
"Tadi kita langsung turun ke lokasi di Kampung Jemprak, memang terdapat rumah beberapa yang posisinya tidak jauh dari tebing," katanya di Cianjur, Senin, 5 Februari 2018.
Dadan menuturkan bukan hanya di Kampung Jemprak, tembok penyangga Hotel Puncak Pass dengan panang lebih-kurang 70 meter dan tinggi 40 meter juga ambrol.
"Pinggiran tembok Hotel Puncak Pass ini sangat dekat dengan badan jalan. Jadi upaya dari pihak hotel memasang pembatas dari karung dan garis polisi dari kepolisian," ujarnya.
Kepala Kepolisian Pacet Komisaris Suhartono mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana longsor tersebut. Namun kerugian materiil dari total sebelas rumah tersebut diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Ia menjelaskan, untuk arus lalu lintas, saat ini masih dilakukan penutupan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat dan itu pun dilakukan sistem buka-tutup di dekat TKP, Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk roda empat sama sekali belum bisa lewat," ucapnya.
Suhartono berujar, untuk kendaraan roda empat yang ingin melakukan perjalanan ke arah Bogor dan Jakarta, sebaiknya menghindari jalur Puncak dan menggunakan jalur alternatif Cikalongkulon-Jonggol atau jalur Sukabumi.
"Belum tahu kapan selesainya evakuasi karena ini saya baru dapat laporan ada bencana susulan di wilayah Riung Gunung, Bogor," tuturnya.