Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Perludem Ungkap Dampak Buruk Dukungan Presiden Prabowo ke Pasangan Calon

Perludem menilai langkah calon kepala daerah yang meminta dukungan presiden dan mantan presiden di pilkada 2024 menandakan gagalnya kampanye mereka.

26 November 2024 | 20.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menilai langkah calon kepala daerah yang meminta dukungan kepada presiden hingga mantan presiden menandakan gagalnya proses kampanye mereka di akar rumput. Fenomena itu sekaligus menandakan tidak maksimalnya proses politik selama tahapan pemilihan kepala daerah 2024 berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selama ini para kandidat yang minta dukungan melakuan apa? Mereka tidak percaya diri dengan kampanye yang dilakukan sehingga membutuhkan dukungan dari orang yang dianggap punya power kekuasaan, bahkan dukungan dari seorang mantan presiden?” kata Khoirunnisa dalam diskusi peluncuran peta kecurangan pilkada 2024 di kantor Indonesia Corruption Wacth (ICW), Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khoirunnisa juga menyorot dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon kepala daerah di pilkada 2024. Ia menilai dukungan Presiden Prabowo itu berpotensi diikuti oleh pejabat negara di level yang lebih rendah. “Dari dukungan itu kekhawatirannya yaitu adanya pembiaran dan penggunaan fasilitas negara dalam mendukung calon tertentu di pilkada ini,” kata dia.

Ia berpendapat, dukungan pejabat negara kepada pasangan calon juga menyalahi etika berpolitik. “Endorsement ini bicara soal etika, sebab dalam bernegara dan berpolitik ada prinsip free and fair election. Jika itu tidak diikuti, berarti sudah ada penyimpangan dari proses pemilu,” katanya.

Dalam pilkada 2024 ini, Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Joko Widodo secara terang-terangan mendukung pasangan calon kepala daerah. Lewat rekaman video, Prabowo menyatakan dukungan kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di pilkada Jawa Tengah dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di pilkada Banten. Prabowo juga meminta masyarakat memilih Ridwan Kamil-Suswono di pilkada Jakarta. Permintaan itu terungkap lewat surat tertulis yang ditandatangani oleh Prabowo dan beredar luas di masyarakat serta awak media.

Adapun Jokowi ikut berkampanye untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan mengumpulkan para tim pendukungan untuk memenangi Ridwan Kamil-Suswono. Jokowi juga berkampanye untuk pasangan calon kepala daerah di pilkada Solo, Jawa Tengah. Selama masa kampanye pilkada 2024, puluhan pasangan calon kepala daerah juga menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Mereka meminta dukungan mantan Wali Kota Solo tersebut.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah menjelaskan bahwa dukungan Prabowo Subianto tersebut bukan sebagai presiden, melainkan sebagai Ketua Umum Gerindra. Ketiga pasangan calon yang didukung oleh Prabowo secara terbuka tersebut merupakan kanidat kepala daerah yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Partai Gerindra bagian dari KIM Plus tersebut.

Dosen hukum tata negara di Universitas Andalas, Feri Amsari, lembaganya melakukan riset tentang peta kecurangan di pilkada 2024. Ia mencatat, dalam riset itu, mantan presiden Jokowi tercatat mendukung 80 kandidat kepala daerah di pilkada 2024. Lalu Presiden Prabowo tercatat menyatakan dukungan terbuka di pilkada Jawa Tengah dan Jakarta. 

Feri mengatakan praktik tersebut terjadi karena waktu pelaksanaan pilkada dan pemilihan presiden yang berdekatan. Ia mengatakan ramai-ramai calon kepala daerah yang meminta dukungan itu tidak bisa dilepaskan dari kuatnya nuansa pemilihan presiden 2024 yang baru saja usai. Prabowo-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju memenangkan pemilihan presiden tersebut.

“Sehingga tidak jarang muncul kontestasi pilkada rasa pilpres. Semua partai diborong oleh satu calon sehingga mereka melawan kotak kosong,” ujar Feri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus